Berita / Lingkungan /
Berupaya Zero Karhutla, Ini Langkah-langkah yang Dilakukan Pemkab Inhu
Rengat, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pasalnya, saat ini diprediksi telah memasuki musim kemarau.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhu, Paino, memimpin langsung Rakor Karhutla 2023 itu bersama AKBP Dody Wirawijaya, Kapolres Inhu, KPBD Inhu, Dodi Iskandar di Ruangan Narasinga, Kantor Bupati Inhu, Selasa (22/8) kemarin.
Baca Juga: Perusahaan Kelapa Sawit Didorong Tingkatkan Budaya K3, Gubernur Rohidin: Harus Jadi Prioritas Utama
Paino menyampaikan, rapat ini bertujuan sebagai wadah untuk bersinergi dalam upaya penanganan dan pengendalian karhutla. Sebab Inhu masih tergolong sebagai daerah yang rawan karhutla.
"Memang tahun-tahun terakhir menunjukkan jumlah hotspot menurun, kemajuan signifikan ini tentu berkat kerjasama antar lintas instansi terkait dan perlu dipertahankan menuju zero Karhutla," katanya kepada elaeis.co, Rabu (23/8).
Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Berhasil Raih Keuntungan Besar dengan Berkebun Bawang Merah
Zero Karhutla tersebut, lanjut Paino, merupakan harapan Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi. "Dengan demikian langkah awal pada Rakor ini difokuskan pada 27 titik Karhutla yang tersebar di sembilan kecamatan," demikian Paino.
"Untuk di Kecamatan Rengat terdeteksi jumlah hotspot sebanyak 9 titik, Rengat Barat 6 titik, Rakit Kulim 5 titik, Batang Cenaku 5 titik, Pasir Penyu 2 titik, Batang Gansal dan Kelayang, Peranap serta Seberida masing-masing 1 titik," paparnya.
Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Lega, Harga TBS Meningkat Bantu Bayar Angsuran Bank
Jumlah hotspot itu menjadi perhatian bersama untuk memfokuskan dalam pencegahan dan penanggulangan. Metode penanggulangan tersebut yakni jangka pendek, menengah, dan jangka panjang terkhusus untuk menghadapi prakiraan akhir kemarau pada Oktober mendatang.
"Pemkab Inhu sangat mendukung segala bentuk upaya koordinasi penyusunan rencana dan aksi pencegahan karhutla, dimulai dari langkah awal deteksi dini serta memonitoring area rawan titik panas atau hotspot," ungkapnya.
Komentar Via Facebook :