Berita / Bisnis /
CPO Terkoreksi, Sentimen ini Dinilai Bisa Mengerek Kembali Harga
Jakarta, Elaeis.co - Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah dalam perdagangan pekan lalu. Pada Jumat (20/8) harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia kontrak November 2021 berada di angka MYR 4.265 per ton. Angka ini turun 5,45% dari MYR 5.100 pada Jumat (13/8).
Founder Traderindo.com, Wahyu Laksana mengatakan, secara umum harga komoditas seperti minyak mentah, kedelai atau minyak kedelai, dan edible oil, sedang terkoreksi. Sehingga wajar apabila harga CPO ikut melemah.
Akan tetapi, harga CPO yang masih berada di atas angka MYR 4.000 per ton, menurutnya, masih berada di level yang tinggi. Hal ini karena di sepanjang tahun ini CPO berada dalam tren penguatan.
Secara year to date CPO kontrak September sudah naik sebanyak 49,18%, dari MYR 2.859 per ton di akhir tahun lalu.
Wahyu melihat beberapa hal yang membuat harga CPO berada di dalam tren bullish sepanjang tahun ini. Seperti membaiknya ekonomi pasca vaksinasi yang juga mendukung permintaan.
“Penguatan permintaan ekspor dan pertumbuhan konsumsi domestik menjadi faktor utama penunjang kenaikan harga CPO, demand yang naik biasanya diikuti oleh kenaikan supply yang bisa jadi menahan harga dan rawan koreksi di level atas,” kata Wahyu, dikutip Kontan.co.id.
Ke depannya, dengan pasokan yang lemah, dan data stok CPO dari Malaysia yang menurun, diperkirakan akan mendorong harga minyak sawit naik lebih tinggi.
“Terutama setelah data MPOB menunjukkan bahwa produksi minyak sawit Malaysia pada bulan Juli turun 5,1% menjadi 1,52 juta metrik ton pada bulan tersebut dan sebagian besar sejalan dengan ekspektasi survei Platts,” katanya.
Wahyu menilai situasi industri kelapa sawit Malaysia saat ini masih sangat bergantung pada pekerja asing, terutama dari Bangladesh dan Indonesia.
Akan tetapi, karena ada gelombang baru pandemi Covid-19, maka ia memperkirakan produksi CPO akan lebih rendah di tahun ini.
Wahyu menaksir harga CPO masih memungkinkan tetap berada di angka MYR 4.000 per ton di akhir tahun.
Komentar Via Facebook :