Jakarta, elaeis.co – Bea Cukai terus melakukan industrial assistance atau pendampingan kepada para pelaku usaha guna mengetahui potensi dan kendala yang dihadapi.

Salah satunya bentuk pendampingan itu adalah melalui kegiatan Customs Visit Customer (CVC). Kegiatan CVC dilakukan di beberapa wilayah, diantaranya Bekasi, Tanjungpinang, dan Meulaboh.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, CVC adalah program kunjungan langsung ke lapangan yang rutin dilakukan untuk menjaga keberlangsungan koneksi antara Bea Cukai dan pengguna jasa dalam mewujudkan pelayanan prima dan menuju kesempurnaan.

“Melalui CVC, kami ingin memahami bagaimana proses bisnis dan berbagai kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha, khususnya terkait pelayanan dan proses kepabeanan,” jelasnya melalui keterangan resmi Humas DJBC.

Dia menyebutkan, Bea Cukai Bekasi, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan CVC dengan mendatangi PT Sumisho Global Logistics Indonesia (SGLI), salah satu perusahaan penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB) dari Bea Cukai sejak tahun 2017. Lokasi perusahaan yang berdiri sejak Januari 1994 tersebut mencakup beberapa wilayah seperti EJIP Industrial Park di Cikarang, KIIC Industrial Park di Karawang, dan GIIC Logistic Centre di Delta Mas Cikarang Pusat.

Dalam CVC tersebut Bea Cukai Bekasi turut mengajak dua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yaitu Gandasari Coffee dan Cleine International, yang sedang mengalami kendala pergudangan.

“Bea Cukai Bekasi mencoba menjembatani para pelaku UMKM dengan PT SGLI untuk mengatasi kendala pergudangan yang dialami, yakni dengan memaksimalkan area khusus UMKM yang ada di PT SGLI,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam rangka CVC, Bea Cukai Tanjungpinang mengunjungi PT Idealis Alam Gas (PT IAG) yang berlokasi di wilayah Bintan Timur, Provinsi Kepulauan Riau. PT IAG merupakan perusahaan supplier oksigen yang menjadi tulang punggung untuk beberapa rumah sakit di Tanjungpinang.

"Kegiatan CVC ini dilakukan Bea Cukai salah satunya sebagai upaya asistensi kepada PT IAG agar ketersediaan oksigen selalu tercukupi," sebutnya.

Di Aceh, Bea Cukai Meulaboh melaksanakan kegiatan CVC ke PT Calang Sejati Indah (CSI) yang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Pihak PT CSI menyampaikan apresiasi atas pelayanan prima yang diberikan Bea Cukai Meulaboh. “Kami puas, Bea Cukai terus berupaya meningkatkan pelayanannya menuju ke arah yang lebih baik serta menghindari hal-hal negatif yang berkaitan dengan tindak korupsi dan gratifikasi,” ungkap Mulyadi, perwakilan PT CSI.

Hatta menegaskan bahwa Bea Cukai selalu siap memberikan asistensi kepada industri dengan membangun komunikasi agar dapat mengetahui kendala-kendala yang dialami pengguna jasa.

“Melalui CVC ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Bea Cukai, kepatuhan pengguna jasa, serta mampu mendukung pelaku usaha dalam negeri dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat berdampak baik pada ekonomi nasional,” tutupnya.