https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Dukung Pengembangan Sektor Sawit, Kaltim Terus Perkuat Kapasitas Pekerja

Dukung Pengembangan Sektor Sawit, Kaltim Terus Perkuat Kapasitas Pekerja

Kepala Disbun Kaltim, Ahmad Muzakkir, berbicara di pelatihan pekerja perkebunan sawit. Foto: ist.


Samarinda, elaeis.co - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat fokus mengembangkan sektor perkebunan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Tercatat ada sejumlah komoditas unggulan Kaltim, yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao, aren, pala, kelapa dalam dan lada.

"Sektor perkebunan memiliki peranan penting dan strategis dalam meningkatkan pembangunan daerah," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Ahmad Muzakkir, di sela Pelatihan Penguatan Kapasitas terkait Standar Ketenagakerjaan, K3 dan Kesetaraan Gender di Industri Kelapa Sawit, Selasa (29/8).

Luas tanam komoditas perkebunan di Provinsi Kaltim mencapai 1.575.966 hektare untuk semua komoditas. Khusus untuk perkebunan kelapa sawit, luasnya mencapai 1.411.861 hektare dengan luas kebun inti 972.152 hektare dan kebun rakyat/plasma seluas 373.212 hektare. 

Pada tahun 2022 produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk kebun inti sebanyak 14.224.612,57 ton, kebun plasma/swadaya sebanyak 4.894.163,26 ton, dan produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sebanyak 4.270.676,20 ton.

Jumlah pabrik kelapa sawit di Kaltim sebanyak 105 unit dan jumlah tenaga kerja perkebunan sebanyak 219.031 kepala keluarga.

Muzakkir menyebutkan saat ini sektor perkebunan kelapa sawit di Kaltim menjadi penyumbang devisa nomor dua setelah sektor tambang serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selain peningkatan pendapatan petani, perkebunan sawit juga memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa, produk domestik bruto (PDB), penyediaan bahan baku industri, pusat pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian lingkungan,” tuturnya.
 
Mengingat pentingnya industri sawit, maka Pemprov Kaltim berupaya mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan guna meningkatkan kesejahteraan pekerja dan buruh di sektor tersebut. "Ini dikarenakan sektor kelapa sawit identik dengan industri yang menyerap banyak tenaga kerja di semua tingkatan pendidikan," tukasnya.

Dalam rangka penguatan kapasitas pekerja, maka Disbun Kaltim menggelar pelatihan ketenagakerjaan khusus untuk sektor industri sawit. “Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong pembangunan perkebunan kelapa sawit yang lebih maju yang memenuhi standar dan aspek ketenagakerjaan, K3 dan gender di Kaltim,” katanya.

Dia menambahkan bahwa tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang menyerap biaya cukup besar sehingga dibutuhkan efisiensi dengan mempertimbangkan luas kebun, jenis pekerjaan, topografi dan iklim, teknologi, serta umur tanaman. 

"Tenaga kerja harus diatur dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan yang baik untuk menjamin terlaksananya pekerjaan dengan baik dan menghasilkan produksi yang maksimal," tukasnya.
 
Dia berharap peserta mengikuti pelatihan dengan serius agar pengetahuannya bertambah.


 

Komentar Via Facebook :