Bengkulu, elaeis.co - Harga pupuk kimia non subsidi terus mengalami penurunan di Bengkulu. Kondisi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi sawit petani di provinsi ini. 

Distributor Pupuk Non Subsidi di Bengkulu, Ahmad mengatakan, saat ini harga pupuk urea non subsidi turun sebesar 6,15 persen menjadi Rp 12.200 per kilogram dibandingkan dengan harga pada Minggu pertama Oktober 2023 yang mencapai Rp 13.000 per kilogram.

Tidak hanya pupuk urea, pupuk ZA non subsidi juga mengalami penurunan harga dan kini dibanderol Rp 11.000 per kilogram dari sebelumnya yang mencapai Rp 11.500. Begitu pula dengan pupuk NPK non subsidi yang kini dijual Rp 19 ribu per kilogram atau turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 23.300.

"Hanya harga pupuk SP 36 non subsidi yang belum turun, masih bertahan di angka Rp 13.000 per kilogram," sebutnya, kemarin.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon MSi mengaku ikut senang mendengar kabar penurunan harga pupuk non subsidi. "Efeknya tentu sangat besar bagi petani sawit di Bengkulu karena akan menurunkan biaya operasional," tukasnya.

"Semoga tren penurunan ini dapat berlanjut agar harga pupuk semakin terjangkau dan semua petani kami bisa memupuk kembali sawitnya secara normal," sambungnya.

Menurutnya, selama ini petani sawit berjuang mati-matian karena biaya produksi yang terus meningkat. "Semoga ke depan petani bisa meningkatkan hasil panen dan keuntungan mereka berkat harga pupuk yang lebih terjangkau," harapnya.