Berita / Internasional /
Hapus Hambatan Pasar Eropa, Perundingan IEU-CEPA Diharapkan Cepat Selesai
Jakarta, elaeis.co - Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan bertemu Executive Vice-President Commisioner for Trade Uni Eropa (UE), Valdis Dombrovskis, di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan membahas hubungan dan kerja sama perdagangan bilateral, terutama perkembangan perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (Indonesia - European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).
“Perundingan IEU–CEPA adalah agenda prioritas Indonesia. Mengingat besarnya potensi ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, kita mendorong perundingan agar segera selesai dan diimplementasikan,” jelas Mendag lewat keterangan resmi Kemendag, kemarin.
Perundingan IEU–CEPA telah dimulai pada 2016 dan akan memasuki putaran ke-12 pada Oktober 2022. Mendag menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka.
Indonesia mengharapkan produk-produk pertanian rakyat Indonesia tidak mengalami hambatan di pasar UE akibat perkembangan kebijakan lingkungan UE.
“Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan segera mencapai kesepakatan,” tegas Zulkifli Hasan.
Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–UE mencapai USD 18,6 miliar atau meningkat 19,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara sepanjang 2021 total perdagangan Indonesia dan UE tercatat sebesar USD 29,1 miliar, naik 24,98 persen dibanding 2020. Nilai tersebut terdiri atas ekspor sebesar USD 18 miliar atau naik 37,46 persen dan impor senilai USD 11,1 miliar atau naik 8,95 persen.
Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 6,9 miliar atau meningkat 137,76 persen. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UE antara lain minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit, alas kaki berbahan tekstil, dan karet alam.
Sementara komoditas impor utama Indonesia dari UE antara lain vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis.
Komentar Via Facebook :