Jakarta, Elaeis.co - Tidak bisa dipungkiri hilirisasi kelapa sawit telah mendorong akselarasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejak dimulai secara intensif 10 tahun silam, proses hilirasi sawit dari tahun ke tahun bernilai tambah bagi peningkatan ekonomi Nasional.

"Kedepan, sawit menjadi keunggulan kita, karena proses hilirisasi dari tahun ke tahun makin bernilai tambah bagi peningkatan ekonomi Nasional," kata Plt Dirjen Industri Agro Kemenprin, Putu Juli Ardika dalam wabinar yang ditengok Elaeis.co, Kamis (9/9).

Tahun lalu kata Putu, sebagai bukti bahwa hilirisasi yang dibikin selama ini menuai pujian dari semua pihak. Sebab, 80 persen produk hilirisasi kelapa sawit sudah diperjual-belikan dengan berbagai macam produk.

"Hanya tinggal 20 persen lagi, yang di jual sebagai bentuk minyak mentah (CPO). Ada 160 jenis produk yang dibikin dalam negeri berkat hilirasi ini, seperti keperluan pangan nutrisi, bahan kimia dan bahan bakar baru terbarukan atau biodisel," kata dia.

Tidak hanya sampai disitu, lanjut Putu, ke depan pemerintah juga berencana memproduksi Green Fuel berbahan baku sawit, dan ini akan menjadi andalan Indonesia di masa mendatang.

"Jadi, dengan apa yang kita bikinkan selama ini menjadi bukti, siapa pun melawan sawit secara ekonomi, dia melawan hal yang produktif secara ekonomi," kata dia.

"Kalau kita unggul, memang tantangan banyak. Dulu kita punya minyak di dalam tanah, kini kita punya minyak akrap lingkungan di atas tanah. Ini merupakan sumberdaya yang bisa menggerakkan Indonesia lebih maju lagi dan mandiri," pungkasnya.