Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah Arab Saudi memutuskan ibadah haji boleh dilakukan tahun ini. Namun pelaksanaannya di bawah kondisi khusus mengingat pandemi yang belum usai. Teknis operasional penyelenggaraan haji akan diumumkan segera.

“Otoritas kesehatan di Saudi terus mengamati situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua orang,” demikian pernyataan Juru Bicara Kementerian Haji dan Umroh dalam siaran pers, dilansir Republika dari Al Arabiya, Senin (10/5).

Belum diketahui tindakan seperti apa yang akan dilakukan oleh otoritas setempat. 

Tahun lalu, Saudi hanya mengizinkan sejumlah kecil dari warga yang tinggal di Saudi dan yang memenuhi kriteria tertentu ikut menunaikan ibadah haji. Mereka diundi secara acak melalui sistem otomatis tanpa keterlibatan manusia.

Setelah isolasi diri di rumah selama tujuh hari sebelum tiba di Makkah, para jamaah kemudian dikarantina di hotel yang ditentukan sampai dimulainya ritual ibadah. Sepanjang pelaksanaan ibadah haji, jamaah diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.