https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Jadi Model Gerakan Nasional Petani Mandiri, Poktan Tuah Telaga Resmikan PKS Mini

Jadi Model Gerakan Nasional Petani Mandiri, Poktan Tuah Telaga Resmikan PKS Mini

PKS mini milik Kelompok Tani Tuah Telaga resmi beroperasi. Dok.Istimewa


Sintang, elaeis.co - Kelompok Tani Tuah Telaga di Desa Telaga Dua, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) resmi mengoprasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pada Senin (1/7) kemarin. Pengoperasian PKS mini ini dinilai sebagai bentuk contoh model gerakan nasional petani mandiri.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sabarudin yang hadir dalam peresmian PKS mini tersebut. Dimana pihaknya terus berkomitme mewujudkan perkebunan sawit swadaya berkelanjutan. Upaya kolaborasi petani sawit dengan stakeholder menjadi landasan utama dalam sinkronisasi kebijakan sustainable di segala lini produktivitas perkebunan sawit rakyat (PSR).

Baca juga: PTPN IV PalmCo Dukung Program PSR Seluas 60.000 Ha

Poktan Tuah Telaga sendiri merupakan anggota SPKS yang berhasil bangun OKS mini tersebut secara mandiri di desa yang berpenduduk 1.409 jiwa tersebut. Sebagai tahap awal PKS mini ini berkapasitas 1 ton/hari.

"Tentu saja PKS mini ini merupakan kemandirian petani sawit itu sendiri untuk mewujudkan mimpinya mengolah hasil kebun sawitnya,” kata Sabarudin dalam siaran pers yang diterima elaeis.co, Kamis (4/7).

Kedepan SPKS berharap keberadaan pabrik kelapa sawit mini ini, selain meningkatkan kapasitas produksi, juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa penghasil sawit lainnya di seluruh daerah.

Baca juga: Adu Taji Perusahaan HTI dengan Perusahaan Sawit di Kalbar

“Pabrik kelapa sawit milik petani ini akan menjadi model dan pilot projek gerakan SPKS nasional dari petani sawit mandiri dalam mengelola perkebunan berkelanjutan,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Sintang H. Jarot Winarno KS menilai keberadaan pabrik kelapa sawit milik Gapoktan Tuah Telaga ini, dapat menjadi bagian fasilitasi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan upaya keberlanjutan petani sawit swadaya.

"Ini merupakan yang pertama di Kabupaten Sintang, kelompok petani memiliki pabrik sawit mini, yang harus dikelola dengan baik. Sebab saat ini sebagian besar bahan kebutuhan manusia berbahan dasar sawit. Seperti minyak goreng, mentega, sabun mandi, maupun kosmetik,” tuturnya.

Baca juga: Soal Harga Sawit, Petani Swadaya di Kaltim Lebih Senang Dibanding Plasma, Ini Faktanya

Jarot  berharap Poktan Tuah Telaga bisa memaksimalkan pabrik mini dan menjadi pelopor bagi desa-desa lainnya.

Kemudian Kepala Desa Telaga Dua Yustus Laud menyampaikan bahwa kehadiran pabrik kelapa sawit milik Poktan Tuah Telaga ini sangat bersejarah bagi masyarakat desa sekitar. Di mana pabrik sawit ini juga merupakan impian masyarakat Desa Telaga Dua yang hidup sebagai petani sawit swadaya.

“Kehadiran PKS ini diharapkan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi 187 petani swadaya yang menggantungkan hidupnya dari bertani kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya


 

Komentar Via Facebook :