Rengat, elaeis.co - Petani yang bernaung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Indah di Desa Sipang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau, mengadukan PT Arvena Sepakat ke pemda setempat. Petani merasa kemitraan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu berjalan kurang sehat.

Jamaris, perwakilan petani KUD Karya Indah, mengatakan, korporasi tersebut kurang peduli merawat kebun plasma. 

Menurutnya, apabila hal ini terus berlanjut maka penghasilan petani dari produksi sawit tidak maksimal dan membuat petani merugi.

"Soal perawatan kebun, itu kan tanggung jawab perusahaan, bukan KUD. Karena biaya pemupukan dipotong dari hasil penjualan TBS kelapa sawit petani," katanya kepada elaeis.co.

Dia dan petani lainnya menaruh harapan besar kepada Pemkab Inhu supaya memberikan peringatan ke manajemen perusahaan itu terkait persoalan ini. "Agar ke depan lebih dimaksimalkan memperhatikan kondisi kebun plasma tersebut," tukasnya.

"Kami berharap perusahaan tidak memandang sebelah mata kondisi kebun plasma karena yang terjadi sekarang ini sudah carut marut, sangat tidak memuaskan," keluhnya.

Atas aduan itu, Selasa (7/6), pihak Dinas Perkebunan Inhu sudah turun ke lapangan melakukan observasi. 

Faisal, selaku Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Inhu, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peninjauan ke lokasi kebun sawit milik KUD tersebut.

"Hasil dari kami turun kemarin masih tahap penggodokan, kesimpulannya akan disampaikan ke pimpinan," ucapnya.