Jakarta, Elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu segera melakukan pengecekan dua lokasi lahan perkebunan kelapa sawit yang akan diusulkan sebagai calon peserta program peremajaan sawit rakyat (PSR).

“Kami akan melakukan pemeriksaan lapangan dan penyesuaian titik koordinat sesuai atau tidak dengan kondisi sebenarnya,” kata Kasi Produksi dan Proteksi Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Muhammad Asri, dikutip Antara.

Menurutnya, usul PSR diajukan oleh dua kelompok tani (poktan) dari Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang. Poktan Tandan Mas mengajukan sekitar 80 hektar dan Poktan Sejahtera sekitar 90 hektar.

Menurutnya, usulan peremajaan tanaman kelapa sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan sudah berusia tua milik dua kelompok tani ini sudah sampai di tingkat kabupaten.

Dua poktan tersebut telah menyerahkan data titik koordinat lahan perkebunan kelapa sawit yang akan diusulkan mendapatkan dana PSR dari pemerintah pusat. “Makanya akan dilakukan pengecekan untuk menyesuaikan data titik koordinat lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan oleh petani dengan data yang ada di dinas,” katanya.

“Kedua poktan juga sudah menyerahkan persyaratan seperti kartu tanda penduduk dan identitas calon peserta PSR, tapi mereka belum melengkapi surat keterangan tanah,” tambahnya.

Dinas Pertanian Mukomuko menargetkan PSR seluas 1.500 hektar pada tahun ini. Sejauh ini baru tiga kelompok tani yang mengajukan usulan PSR dengan total luas lahan 345,68 hektar yang tersebar di Desa Sungai Gading, Desa Talang Sakti, dan Desa Sungai Lintang.