Berita / Nasional /
Lolos Uji Statis, Uji Terbang Bioavtur J2,4 Diplot Melintasi Istana Negara 17 Agustus 2023
Jakarta, elaeis.co – Pemerintah terus mendorong pencapaian target pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2023, penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030, dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Salah satunya dengan pemanfaatan green avtur di sektor transportasi udara.
“Saat ini program mandatori bahan bakar nabati untuk sektor aviasi belum berjalan maksimal. Meski demikian, kita upayakan berbagai usaha bersama. Pada tahun 2023 ini, dilakukan rangkaian pengujian bioavtur J2,4 yang akan dilakukan di pesawat komersial,” ungkap Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Edi Wibowo, dalam keterangan resmi yang diperoleh, Senin (31/7).
Dia menjelaskan, usaha pemanfaatan bahan bakar J2,4 yang merupakan campuran 2,4 bioavtur berbasis sawit mulai menunjukkan titik cerah setelah berhasil diujiterbangkan di pesawat teregistrasi militer milik PT Dirgantara Indonesia CN235-200 FTB pada tahun 2021.
Selanjutnya, pada Juli 2022, Direktorat Jenderal EBTKE dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sepakat melakukan uji J2,4 pada pesawat komersial. Kesepakatan itu terealisasi Rabu (26/6) lalu, uji statis bioavtur J2,4 dilaksanakan pada mesin CFM56-7B di Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Cengkareng.
Kegiatan uji statis ini merupakan bagian dari rangkaian uji terbang menggunakan bahan bakar J2,4 pada pesawat komersial. Rangkaian pengujian selanjutnya adalah ground test dan flight test yang direncanakan pada tanggal 10 Agustus 2023 di Pelabuhan Ratu menggunakan Pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia. "Kemudian dilanjutkan dengan Ceremonial Flight 17 Agustus 2023, direncanakan pesawat uji terbang melintasi Istana Presiden RI menggunakan Bahan Bakar J2,4," ungkapnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas pengujian ini dan berharap dukungan penuh untuk terus memberikan kontribusi dalam rencana pelaksanaan implementasi bioavtur. "Sehingga implementasi bioavtur nantinya jika diterapkan dapat diterima semua pihak," harapnya.
Direktur Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Capt. M Mauludin menyampaikan bahwa pihaknya sangat berkomitmen untuk menjalankan upaya mitigasi perubahan iklim dan penurunan emisi khususnya sektor transportasi udara. Komitmen Kemenhub disalurkan dalam keterlibatan dalam diskusi strategis pada tingkat kelompok kerja di International Civil Aviation Organization (ICAO).
Sementara itu, Direktur Base Operation GMF, Irvan Pribadi menyampaikan, GMF yang telah melayani 190 pelanggan yang tersebar di 60 negara akan mendukung penuh kegiatan implementasi bioavtur di Indonesia dengan kontribusi utama pengujian pada salah satu engine CFM56-7B buatan CFM International dengan serial number (ESN) 802745.
Kegiatan uji statis Bioavtur J2,4 dihadiri oleh pula Direktur Teknik Garuda Indonesia, Direktur Utama GMF AeroAsia, Vice President Aviation Pertamina Patra Niaga, Vice President Process & Facility Kilang Pertamina Internasional, APROBI dan Perwakilan BPDPKS.
Komentar Via Facebook :