Jakarta, Elaeis.co - Sejumlah orang menyerang dan melempar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri saat berada di rumah duka Wakil Gubenur Papua Klemen Tinal di Kota Jayapura, Sabtu (22/5) malam. Belum diketahui apa penyebab massa - yang disebut-sebut kerabat Klemen Tinal - itu mengamuk.

Selain Mathius, sejumlah pejabat daerah Papua yang berdiri di depan kediaman menunggu kedatangan jenazah Klemen Tinal juga jadi sasaran penyerangan. Diantaranya Asisten I Pemprov Papua, Doren Wakerkwa dan Bupati Mamberamo Tengah Ham Pagawak. Sejumlah personil TNI/Polri serta beberapa ajudan kapolda langsung mengevakuasi para pejabat tersebut ke tempat yang aman.

Serangan tersebut terjadi di tengah isak tangis keluarga saat menyambut jenazah Klemen Tinal yang baru diturunkan dari mobil ambulance. Suasana duka mendadak berubah histeris. Massa yang tampak emosi juga merusak sejumlah karangan bunga, ruangan tamu, dan sejumlah perabotan rumah.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penyerangan itu.

Pada Minggu (23/5) pagi, situasi Kota Jayapura, kembali kondusif. Sejak pukul 04.00 WIT, ratusan massa telah meninggalkan rumah duka. Beberapa saat sebelumnya, Pemerintah Provisi Papua diwakili Doren Wakerkwa dan Ham Pagawak menyerahkan uang duka kepada massa yang juga kerabat Klemen Tinal. Dilansir iNews.id, uang duka yang diberikan kepada keluarga lebih Rp1 miliar.

“Tadi kami diberikan uang dari pemprov sebesar Rp1 miliar, dari Bupati Mamberamo Tengah Rp100 juta. Uang duka tadi dibagi langsung untuk semua masyakarat,” kata Simon, salah seorang kerabat Klemen Tinal.

Klemen Tinal meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta pada Jumat (21/5) pukul 04.00 WIB. Rencananya jenazah akan diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk dimakamkan.