https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

'Mesra' Dulu, Bersepaham Kemudian

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung (kanan) memegang rompi percepatan PSR bersama Dirut PT IIS, Omsir Samosir. foto: ist


Pekanbaru, elaeis.co - Sebetulnya, kesepahaman yang dibangun oleh Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP-Apkasindo) dengn PT Inti Indosawit Subur (IIS), bukan cerita baru. 

Sebab jauh sebelum kesepahaman itu diteken, DPP Apkasindo sudah 'mesra' dengan induk IIS, Asian Agri.   

Yang terbaru dari hasil kemesraan itu adalah kerjasama pembangunan Pusat Pembibitan Kelapa Sawit demi menyukseskan program yang dicanangkan oleh Wakil Presiden, Maruf Amin pada Oktober 2020; Santripreneur Berbasis Sawit.

"Adapun pilot project program ini dibikin di tiga provinsi; Riau, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Selatan (Sumsel)," cerita Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung, kepada elaeis.co, tadi siang. 

Baca juga: Inti-Apkasindo Bersepaham di Soetta, Ini Isinya...

Pada program ini kata Gulat, DPP Apkasindo keroyokan dengan sejumlah perusahaan produsen kecambah sawit Indonesia, salah satunya ya Asian Agri. 

“Itulah makanya saya bilang, Asian Agri dan Apkasindo itu, mencocokkan chemistry nya dulu. Setelah cocok, baru bersepaham. Jadi, enggak sama dengan perusahaan lain," ujar Gulat. 

Di Riau, Pusat Pembibitan Kelapa Sawit itu dimulai dari Pondok Pesantren Teknologi Riau. Di Ponpes ini, 100 ribu kecambah sudah disemai menjadi bibit siap salur untuk dipasok ke koperasi dan kelompok tani yang menjalani program Peremajaan Ssawit Rakyat (PSR). 

Program strategis Presiden Jokowi yang dioperatori oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Dirjen Perkebunan. 

"Jadi, Ponpes akan menjadi mitra semua PSR-PSR di Riau serta provinsi lainnya. Lalu Apkasindo bersama 5 produsen kecambah sawit menjadi pendamping pembibitan Santripreneur yang langsung diawasi oleh Dinas Perkebunan," ujar Gulat. 

Alhamdulillah kata Gulat, 50% bibit siap salur sudah di order oleh petani peserta PSR. "Menengok ini, Stafsus Wapres Bidang Penaggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, KH Imam Aziz, kemudian minta kepada Apkasindo, agar Program Santripreneur berbasis sawit dijalankan di 22 DPW Apkasindo," katanya. 


 

Komentar Via Facebook :