Jakarta, elaeis.co - Meski gembar-gembor petani sawit dalam klaim kawasan hutan sudah sampai ke 'ujung langit', Menko Ekonomi Airlangga Hartarto justru tak menyinggung sama sekali nasib petani itu saat didapuk berbicara pada dialog webinar kemarin.  

Selama tujuh menit berbicara, Ketua Umum Partai Golkar ini hanya membaca teks tak terlihat  tentang seperti apa peran strategis kelapa sawit dalam menambah pundi-pundi negara. Itupun pakai data lama; 2018. 

Dalam webinar ‘Menuju Perkebunan Indonesia Berkelanjutan' yang disiarkan langsung di kanal youtube Riset Perkebunan Nusantara (RPN) itu, Airlangga menyebut bahwa saat ini luas kebun kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta hektar. 

Sekitar 41% atau 6,72 juta hektar adalah kebun rakyat milik sekitar 2,7 juta kepala keluarga. "Tahun 2018 sawit menghasilkan sekitar 48,68 juta ton minyak dan into sawit. Sekitar 16,8 juta ton rakyat, 2,49 juta ton perusahaan negara dan 29,39 juta ton swasta. Total ekspor sawit mencapai USD28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 triliun," katanya. 

Sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai strategis kata Airlangga, sawit telah menciptakan 16 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.