https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Moeldoko: Perluasan Lahan Perkebunan Sawit Bagai Dua Mata Pisau

Moeldoko: Perluasan Lahan Perkebunan Sawit Bagai Dua Mata Pisau

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021).


Pekanbaru, Elaeis.co - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, hingga tahun 2020, perkebunan sawit telah hampir ada di semua provinsi, yang jumlahnya saat ini mencapai 22,1 juta hektar dari Aceh sampai Papua. Menurutnya, perluasan ini seperti dua mata pisau, bisa memberikan dampak positif dan negatif.

Perluasan lahan perkebunan sawit memberikan kesejahteraan bagi petani dan berdampak baik dalam perekonomian nasional. Namun sisi lain perluasan ini dianggap mengancam keanekaragaman hayati, termasuk flora dan fauna yang ada di dalam hutan.

"Yang saya katakan tidak negatif sekali tapi ada dampak negatif bagi konservasi keanekaragaman hayati, lahan, termasuk flora fauna di dalamnya," kata Moeldoko dalam Webinar Nasional Strategi Penguatan Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ketahanan Nasional, Jakarta, Rabu (10/2).

Dia melanjutkan, dinamika di sektor ini memang terus ada dan akan semakin menguat jika petani dan pengusaha tidak segera memperbaiki taat cara dan perolehan kebun. Sebab, hal ini sudah menjadi isu internasional yang terus digaungkan negara-negara maju.

Sehingga bukan hanya soal keberlanjutan saja, tetapi terkait asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan sebagainya.

"Jadi faktor lingkungan bukan hanya keberlanjutan tapi juga soal asap apabila ada kebakaran dan seterusnya," kata dia. 

Merdeka.com

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :