Berita / Feature /
Nasib Bukit Batabuh
Pembalak Liar Tak Pernah Tersentuh
Pekanbaru, elaeis.co - Kawasan Hutan Lindung (KHL) Bukit Batabuh di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau benar-benar babak belur.
Selain berubah jadi kebun sawit dan karet, kawasan yang sebetulnya sudah ditetapkan jadi koridor Tanaman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) di Indragiri Hulu dan Bukit Rimbang Bukit Baling di Kabupaten Kampar itu, sejak lama sudah pula jadi objek pembalakan liar.
Baca juga: Cerita Nelangsa Bukit Batabuh
"Pelakunya belum pernah tertangkap. Yang paling rawan itu kawasan yang berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar)," kata Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing, Abriman, kepada elaeis.co, Senin (15/3).
Tak pernah tertangkapnya pelaku pembalakan liar itu kata Abriman lantaran informasi akan ada operasi, sering bocor.
"Pas kita mau menangkap, pelakunya pasti tak ada di lokasi, barang bukti ada. Asal kita masuk (ke hutan), pelaku hilang. Masuk Gakum pasti tak jumpa. Ini karena informasi dibocorkan," kata Abriman tanpa menyebut siapa yang membocorkan informasi itu.
KHL yang tadinya seluas 42.500 hektare itu kata Abriman, sekarang hanya tersisa sekitar 10 ribu hektar.
"Kita kesulitan melakukan pengawasan lantaran Polisi Kehutanan yang ditugaskan di sana cuma 5 orang. Itu pun tanpa sarana dan prasarana yang memadai," ujarnya.
Mobil patroli yang diberikan untuk mengawasi hutan cuma satu. Begitu pula dengan Motor Tracker, juga hanya satu.
"Itulah yang kami pakai melintasi medan yang terjal dan berbatu. Kalau mau patroli, kadang duit beli minyak enggak ada. Makanya untuk mengakali biar bisa patroli, saat patroli Karhutla, sambilan lah kami patroli ke dalam sana," katanya.
Komentar Via Facebook :