Bengkulu, elaeis.co - Publik di Provinsi Bengkulu masih menanti realisasi pembangunan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Bengkulu Utara. Sudah beberapa bulan diwacanakan pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan dimulai.

Tokoh masyarakat Bengkulu, Drs Razia Nova Gafoer  mengatakan, masyarakat Bengkulu sangat mengharapkan kehadiran pabrik minyak makan merah.

"Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tandanya, kita tidak tahu itu jadi atau tidak," kata mantan anggota DPRD Kota Bengkulu yang biasa disapa Bang Nano itu, kemarin.

Menurutnya, Bengkulu masih membutuhkan banyak dukungan dari pemerintah pusat agar bisa maju dan mandiri baik dari segi kesejahteraan, konektivitas, hingga ekonomi. Tanpa dukungan dari pemerintah pusat, maka hal tersebut mustahil bisa dilakukan.

"Minimal bisa menyegerakan pembangunan pabrik minyak makan merah karena itu akan membawa perubahan bagi daerah," tukasnya.

"Di Bengkulu ini belum ada pabrik minyak goreng, makanya pabrik itu harus direalisasikan," sepupu Megawati Soekarno Putri ini menambahkan.

Jika punya pabrik minyak makan merah, katanya,  otomatis Bengkulu tidak akan bergantung lagi pada daerah lain.

"Kalau tak ada pabrik, minyak goreng harus didatangkan dari daerah lain. Jika ada pabrik minyak makan merah, maka daerah ini bisa mandiri," tuturnya.