Bengkulu, Elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (Apkasindo) Bengkulu dan Bengkulu Utara menilai Pemerintah Daerah (Pemda) di Bengkulu kurang mendukung rencana pembangunan pabrik minyak makan merah. Padahal rencana pembangunan pabrik tersebut telah dilakukan sejak tahun 2022 silam.

Menurut Ketua Bidang Industri Kelapa Sawit DPW Apkasindo Provinsi Bengkulu, Manonggor Siahaan, pihaknya telah merencanakan pembangunan pabrik minyak makan merah sejak dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini, proyek ini masih belum terealisasi sepenuhnya.
"Hingga saat ini belum ada kelanjutan terkait rencana pembangunan pabrik minyak makan merah, padahal Pemda di Bengkulu Utara sebelumnya siap mendukung dan merealisasikannya," kata Manonggor, Selasa 19 Maret 2024.

Baca Juga: Cegah Penurunan Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Jelang Lebaran Idul Fitri, Ini yang Dilakukan Satgas!

Menurut Manonggor, dukungan dari Pemda sangatlah penting demi merealisasikan pendirian pabrik minyak makan merah. Sebab pendirian pabrik membutuhkan izin-izin. 
"Tanpa dukungan pemda maka akan sulit karena pendirian pabrik membutuhkan perizinan," tutur Manonggor.

Selain itu, Ia mengaku, pabrik minyak makan merah ini direncanakan akan didirikan di Kabupaten Bengkulu Utara dan bekerja sama dengan beberapa pabrik kelapa sawit di sekitarnya sebagai sumber bahan baku minyak mentah atau CPO. Pabrik tersebut di proyeksi akan memproduksi sebesar 2.000 liter minyak makan merah dalam satu hari produksi. 
"Namun, keberhasilan proyek ini masih bergantung pada dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak terutama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara," ujar Manonggor.

Pihak Apkasindo Bengkulu dan Bengkulu Utara berharap agar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara segera memberikan dukungan penuh serta memfasilitasi proses perizinan. Dengan demikian, pembangunan pabrik minyak makan merah ini dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Kami berharap Pemda Bengkulu Utara bisa memberikan dukungan penuh serta memfasilitasi proses perizinan sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat meningkat," tutupnya.