Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu diminta memberikan dukungan agar industri kelapa sawit semakin maju. Kontribusi industri sawit bagi perekonomian nasional sudah terbukti sangat besar.

"Kelapa sawit merupakan komoditas ekspor terbesar kedua Indonesia. Selain itu, industri ini juga memberikan banyak lapangan kerja bagi masyarakat," kata Pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin, Rabu (5/4).

Dia menekankan pentingnya hilirisasi pada komoditas kelapa sawit. Selama ini industri kelapa sawit masih terkonsentrasi pada pengolahan dan ekspor bahan mentah sehingga harga jualnya relatif rendah.

"Makanya diperlukan lebih banyak hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan memperluas pasar sehingga industri kelapa sawit semakin maju," tukasnya.

"Kalau industri kelapa sawit di Bengkulu bisa melakukan hilirisasi dari bahan mentah menjadi produk jadi, maka akan menghasilkan nilai tambah yang besar bagi ekonomi Bengkulu khususnya dan Indonesia pada umumnya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya untuk mendukung hilirisasi industri kelapa sawit. Seperti pengembangan industri turunan, peningkatan kualitas produk, dan pemasaran produk yang lebih agresif.

"Kami juga terus melakukan pendampingan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih bernilai," ujarnya.

Pengusaha kelapa sawit di Bengkulu, Budi Santoso menilai bahwa hilirisasi merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama oleh para pemangku kepentingan sawit.

"Kami sebagai pengusaha kelapa sawit sangat berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar lagi untuk mengembangkan industri ini," ucapnya.

Budi menambahkan bahwa industri kelapa sawit di Bengkulu memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam hal pembangunan infrastruktur dan kebijakan yang pro investasi. 

"Dengan adanya sinergi antara pengusaha, petani, dan pemerintah daerah, saya yakin industri kelapa sawit di Bengkulu bisa semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, daerah, dan negara," tutupnya.