https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pengelolaan Tak Transparan, Masyarakat Panen Sawit di Kebun KMD

Pengelolaan Tak Transparan, Masyarakat Panen Sawit di Kebun KMD

Masyarakat memanen sawit di kebun Kas Milik Desa (KMD). foto: Sutrimo/Sinarfakta.com


Mukomuko, elaeis.co – Masyarakat Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ramai-ramai memanen sawit di kebun Kas Milik Desa (KMD), Selasa (22/8). Mereka tak peduli meski coba dihalang-halangi oleh aparat desa setempat.

Kepala Kaum Desa Dusun Baru Pelokan, Novrizon, mengatakan, aksi itu adalah buntut kekecewaan masyarakat karena sekitar delapan bulan sejak dikelola oleh Pemerintahan Desa Dusun Baru Pelokan, arus kas hasil pengelolaan KMD tidak pernah dilaporkan secara transparan.

Baca Juga: Hasil Tangkapan Turun, Nelayan Disarankan Bekerja di Kebun Sawit 

Menurutnya, aksi itu tidak mungkin terjadi jika laporan hasil panen KMD ditunjukkan secara terbuka. "Ninik mamak minta laporan tentang hasil KMD, tapi tidak diberikan. Maka terjadilah aksi ini, kami bersama masyarakat memanen kebun KMD," jelasnya, kemarin.

"Saat ditanya masyarakat, jawaban kepala desa sangat tidak memuaskan," tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Bengkulu Ajak Berinfak dan Bersedekah Pakai QRIS, ini Kelebihannya

Dia menegaskan bahwa pemanenan itu adalah bentuk protes masyarakat, bukan mau menguasai hasil panen untuk kepentingan pribadi. "Untuk sementara saya simpan sampai ada rapat bersama pihak desa," tukasnya.

Warga desa setempat, Efendi menambahkan, luas KMD tersebut mencapai 3 hektar. "Masyarakat tidak meminta uang hasil dari KMD. Tapi mengingat saat ini ada pembangunan masjid di Desa Dusun Baru Pelokan yang butuh biaya cukup besar, harapan kita hasil dari KMD inilah yang nantinya untuk pembangunan masjid itu," sebutnya.

Baca Juga: Petani dan UMKM Didorong Sertifikatkan Produk Pangan, ini Gunanya

Aksi panen massal ini sempat dicegah oleh pihak pemerintah desa sehingga terjadi adu argumen antara kedua belah pihak. Untunglah personil Bhabinkamtibmas berhasil meredakan situasi yang hampir memanas.

Kepala DesaDusun Baru Pelokan, Desta Saputri, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah desa sedang sibuk dengan pembangunan dan pemeriksaan dari Inspektorat Mukomuko tentang penggunaan dana desa. "Kami belum bisa melaksanakan musyawarah terkait hasil KMD, masih disibukkan kegiatan lain," sebutnya.

"Selesai pemeriksaan nanti, secepatnya kami undang semua lembaga bagaimana terbaiknya untuk pengelolaan KMD ini," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :