Bengkulu, elaeis.co - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Bengkulu meminta petani sawit menjelang akhir tahun 2023 ini bisa berinvestasi di Pasar Modal. Sebab selain aman, sudah ada 50 ribu lebih penduduk Bengkulu yang berinvestasi di sini.

Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, pihaknya tidak hanya mendorong mahasiswa saja untuk berinvestasi di pasar modal. Bahkan para petani kelapa sawit di wilayah Bengkulu juga diajak untuk memanfaatkan peluang investasi di pasar modal. 

"Petani sawit harus coba investasi di pasar modal menjelang akhir tahun 2023 ini, karena sudah lebih dari 50 ribu masyarakat di Bengkulu telah sukses terlibat dalam investasi di Pasar Modal," kata Marina, Kamis (14/12).

Marina menjelaskan bahwa pelibatan petani kelapa sawit di pasar modal dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi para petani itu sendiri, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi daerah. 

"Investasi di pasar modal bukan hanya untuk kalangan tertentu, namun dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk petani kelapa sawit. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," ujarnya.

Pasar modal di Bengkulu menawarkan beragam instrumen investasi yang dapat dipilih oleh petani kelapa sawit. Dengan keterlibatan lebih banyak pihak dari sektor pertanian, diharapkan pasar modal dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah.

"Kami siap memberikan edukasi dan dukungan untuk memandu para petani dalam menjalankan investasi mereka di pasar modal," tutur Marina.

Dalam sebuah kutipan, salah seorang petani kelapa sawit di Bengkulu Utara, Budi Santoso, menyambut baik dorongan untuk berinvestasi di pasar modal. Harapannya, semakin banyak petani sawit yang berpartisipasi pada kegiatan investasi ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Bengkulu.

"Saya merasa senang memiliki kesempatan ini. Dengan investasi di pasar modal, harapan saya untuk meningkatkan taraf hidup keluarga bisa terwujud," pungkas Budi.