Rengat, Elaeis.co - Banyak anak petani di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu) tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi akibat keterbatasan ekonomi. Padahal, secara akademik, mereka sanggup bersaing dengan anak-anak sebayanya.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Inhu tak tinggal diam menyaksikan fenomena itu. Anak petani sawit yang memiliki potensi akademik tinggi diberi jalan agar bisa melanjutkan pendidikan.

Tahun ini, lima anak petani sawit Inhu akhirnya bisa melanjutkan kuliah lewat jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan program unggulan Presiden Joko Widodo.

Pengurus DPD APKASINDO Inhu, Juli Efendi, mewakili Ketua Emi Rosadi, mengatakan, lima anak petani itu sudah sah menjadi mahasiswa Politeknik Kampar.

“Program ini terwujud berkat kemitraan APKASINDO bersama perguruan tinggi tersebut hingga akhirnya anak-anak petani sawit dapat kartu sakti dan bisa kuliah gratis,” katanya kepada Elaeis.co, Senin (4/10). 

Mahasiswa baru yang mengantongi kartu KIP tersebut diantaranya Friska Amelia Vega, warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Bima Pramana, warga Desa Titian Resak, Kecamatan Seberida, Azhar Maulana, warga Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Ario Rusdaban, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, dan Salsabilah Syahdaniah Damanik, warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.

“Saya berharap kepada semua anak petani yang melanjutkan pendidikan supaya sungguh-sungguh belajar. Memang saat ini proses kuliah masih virtual karena pandemi Covid-19, tapi itu jangan menyurutkan semangat,” pungkasnya.