Siak, elaeis.co - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Setiono mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) kepala sawit saat ini di tingkat pabrik telah tembus Rp 2.000 per kilogramnya. 

“Biasanya berjarak Rp200-300 antara harga PKS dengan harga di tingkat petani. Kami cek itu harga di tingkat petani sudah mencapai Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per kilogramnya,” kata Setiono kepada elaeis.co, Senin (22/8).

Kenaikan harga TBS di daerah Kabupaten Siak berlangsung secara merangkak. Karena pekan lalu, harga di tingkat petani masih berkisar Rp1.450-1.500 per kilogramnya. Ada peningkatan harga dari minggu ke minggu hingga saat ini mencapai Rp1.800 per kilogramnya.

“Harapan kami grafik harga menanjak terus, sehingga harga di tingkat petani bisa di atas Rp 2.000 per kilogramnya,” kata pria yang tinggal di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak ini.

Setiono yang juga merupakan Ketua KUD Tunas Muda di Kecamatan Dayun ini juga mengaku telah memantau harga jual TBS dari koperasi yang dipimpinnya, memang berkisar Rp1.700-Rp1.800 perkilogramnya. 

“Memang kadang-kadang ada perbedaaan sedikit dengan masing-masing daerah karena bisa jadi dipengaruhi oleh faktor jarak tempuh ke pabrik,” kata dia. 

Di Kabupaten Siak juga begitu. Tidak semua PKS yang telah menetapkan harga TBS Rp 2.000 perkilogramnya. Misalnya di PKS PT Kimia Tirta Utama (KTU), Astra Agro Lestari Group, harga TBS masih dikisaran Rp1.900-an perkilogramnya. Kendati begitu, harga tersebut sudah naik dibanding sebelumnya. 

CDO PT KTU Hardiman menerangkan, sejumlah petani mitra PT KTU udah mulai tersenyum lebar sebab harga TBS mulai membaik. Harga TBS di PKS perusahaan itu sudah mencapai Rp1.900-an per kilogram. Harga ini naik dibanding Minggu sebelumnya 

“Sebelumnya harga di PKS Rp 1.650 per kilogram. Jadi ada kenaikan harga dan mudah-mudahan naik terus,” kata Hardiman.