Berita / Nusantara /
Puluhan Petani Bertahan di Kebun Sawit Halau Gajah Liar
Jakarta, Elaeis.co - Sejumlah petani di Tenggulun, Aceh Tamiang, memilih bertahan di areal kebun kelapa sawitnya untuk menghalau gajah liar yang muncul beberapa hari terakhir.
Kemunculan gajah telah menyebabkan banyak tanaman sawit di daerah itu rusak.
Paimun, salah seorang petani mengatakan, serangan gajah biasanya terjadi pada malam hari dan pagi harinya sudah meninggalkan kerusakan parah.
"Habis ditumbanginya, rata-rata kelapa sawit yang dirusak sudah berbuah pasir,” katanya dikutip Serambinews.com.
Paimun mengatakan, gajah tersebut terakhir terlihat menjelang malam Idul Adha dan masih berpotensi merusak tanaman masyarakat.
Untuk mencegah kerusakan lebih parah, petani pun beramai-ramai bertahan di lahan perkebun dengan dibekali petasan.
"Kami sudah tiga malam di sini, tidak pulang-pulang. Maksudnya biar jangan rugi lebih banyak lagi,” kata Paimun.
Paimun membenarkan kalau dirinya belum melaporkan kasus ini ke Datok Penghulu maupun Camat.
Tapi dia menegaskan telah melaporkan kemunculan gajah ini ke BKSDA dan disikapi dengan pemberian bantuan petasan.
“Kami ada lapor ke BKSDA, terus dikasih mercon. Pakai mercon inilah kami usir gajahnya,” lanjut Paimun yang menyebut ada sekira 20 petani yang bertahan bersamanya.
Indra, petani lainnya menambahkan, kemunculan gajah tidak bisa diprediksi, bisa terjadi setiap saat.
“Untungnya lokasi kebun sawit agak jauh dari pemukiman, jadi warga di sini tidak terlalu takut,” katanya.
Camat Tenggulun, Dede Winatha mengakup masih menelusuri informasi kemunculan gajah ini. "Saya belum mendapat laporan resmi," katanya.
Komentar Via Facebook :