Berita / Sumatera /
Raja Tega, Sortasi TBS di PKS Capai 10 Persen
Jakarta, Elaeis.co - DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh menyesalkan tindakan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Nagan Raya yang melakukan pemotongan sortasi atau pemisahan tandan buah segar (TBS) mencapai 10 persen.
“Kami mendapatkan informasi, ada PKS di Nagan Raya yang nakal dan tega melakukan pemotongan sortasi hingga 10 persen,” kata Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadli Ali, dikutip Serambinews.com, kemarin.
Menurutnya, apa yang dilakukan PKS itu bertentangan dengan Permentan Nomor 1 tahun 2018 tentang penetapan harga TBS. “Dalam Permentan itu, besaran sortasi hanya 1 persen saja,’ katanya.
Menurutnya, kelakuan PKS di Nagan Raya sangat keterlaluan, apalagi jika dibandingkan dengan daerah lain di Aceh. Beberapa PKS di Aceh Jaya dan Aceh Timur melakukan sortasi hanya berkisar 4 hingga 6 persen, bahkan di Subulussalam hanya sedikit PKS melakukan sortasi TBS.
“Setahu saya, sortiran 10 persen ini adalah tertinggi di Indonesia. Bayangkan berapa kerugian petani,” ucapnya.
Dia menuding apa yang dilakukan PKS di Nagan Raya itu adalah modus di tengah naiknya harga CPO.
“Selama ini modus mereka menurunkan harga jelang lebaran. Cara itu tidak ampuh lagi karena harga CPO lagi tinggi. Cara lain agar mereka mendapatkan untung besar, maka mereka melakukan sortiran mencapai 10 persen. Karena TBS yang disortasi itu akan menjadi milik perusahan,” bebernya.
“Berbeda dengan TBS orkir atau sampah. Selain tidak dihitung, TBS orkir bisa dibawa pulang oleh sopir pengangkut TBS sehingga petani bisa menjual kembali ke PKS lain yang mau menampungnya. Petani tidak rugi,” tambahnya.
Itu sebabnya dia mendesak dinas terkait segera bertindak. “Jika hal ini masih terulang, maka sudah sepatutnya dinas mencabut izin PKS yang tega bermain kotor seperti ini. Kehadiran PKS selain menghasilkan PAD, juga untuk memudahkan dan menyejahterakan para petani sawit. Bukan malah sebaliknya menindas petani,” tandasnya.
Dia juga meminta pengurus Apkasindo setempat lebih proaktif memonitor perkembangan harga pembelian TBS di wilayah masing-masing agar petani dapat menikmati harga yang terbaik. “Kehadiran pengurus Apkasindo sangat penting, sehingga petani tidak merasa ditekan oleh PKS,” sebutnya.
Komentar Via Facebook :