Pekanbaru, elaeis.co - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) menjalin kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelapa Sawit Arsya Ganeeta (AGI) terkait penyiapan generasi hulu sawit yang unggul untuk Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandai dengan MoU antara Wakil Ketua Umum DPP Samade, Abdul Aziz dengan pembina SMK Kelapa Sawit AGI, Dr Muhammad Syafii, Senin kemarin.

"Organisasi petani diharapkan jadi tim regulator. Nantinya Samade akan turut menjadi tim untuk menyeleksi calon-calon siswa di sana. Kita juga akan melakukan sosialisasi tentang keberadaan SMK Kelapa Sawit ini," ungkap Aziz kepada elaeis.co, Selasa (29/8).

Aziz mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya lembaga pendidikan vokasi SMK Kelapa Sawit AGI ini dalam membantu menyediakan SDM kelapa sawit yang unggul sejak dini.

"Kalo kita mendidik anak dari SMA, malah akan lebih mantap lagi. Bisa-bisa kalah lulusan-lulusan sarjana. Apalagi perusahaan di Riau menganggap pentingnya lulusan SMK ini," ujarnya.

Lanjut Aziz, dia berharap nantinya lulusan SMK Kelapa Sawit AGI ini akan berkontribusi besar terhadap keberlanjutan kelapa sawit Indonesia, khususnya pada sektor hulu.

"Jadi anak-anak ini nanti diharapkan, setelah tamat bisa jadi motor penggerak keberlanjutan sawit itu. Makanya kita berharap calon siswa itu berasal dari anak-anak petani," tambahnya.

"Sementara untuk akademiknya, itu nanti urusan SMK lah. Kita harapkan, tenaga pengajarnya dari para praktisi. Jadi ilmu yang diberikan memang ilmu terapan yang ter-upgrade," tandasnya.

Sementara itu, pembina SMK Kelapa Sawit AGI, Dr Muhammad Syafii menyambut baik penandatanganan kesepakatan kerjasama ini. Sebelumnya, SMK Kelapa Sawit AGI juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah asosiasi sawit lainnya, seperti Apksindo dan Aspek-PIR.

"SMK Kelapa Sawit AGI ini punya konsep berbeda dengan SMK-SMK yang ada di Riau. Selain memang spesifik kompetensi bidang perkebunan kelapa sawit SMK kelapa Sawit AGI ini ke depan akan lebih berkelas," ungkap Syafii.

"Ada beberapa konsep yang sudah dirancang, mulai dari rekruiment siswa baru dengan beberapa tahapan seleksi serta nanti lulusannya dijamin bekerja dan kuliah di bidang kelapa sawit serta akan ada juga ikatan dengan dinas perkebunan," tutupnya.