Bengkulu, elaeis.co - Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B. Najamudin mengaku Kabupaten Mukomuko sebagai penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di Provinsi Bengkulu sangat layak mendapatkan dana bagi hasil (DBH) dari industri kelapa sawit.

Sultan mengaku tengah memperjuangkan DBH bagi daerah penghasil kelapa sawit. Sebab selama ini duit dari industri kelapa sawit hanya masuk ke kantong negara. Sementara daerah tidak pernah merasakannya.

"Kita lagi berjuang keras supaya daerah penghasil sawit juga bisa mendapatkan DBH tersebut. Termasuk Mukomuko, Bengkulu Utara, sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu, agar kecipratan DBH kelapa sawit," kata mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini saat menghadiri Workshop Evaluasi Pengolahan Keuangan dan Pembagunan Desa di Aula Bapelitbangda Mukomuko, belum lama ini.

Menurut Sultan, sudah sangat layak pemerintah pusat membagikan DBH sawit ke daerah. Apalagi beban yang ditanggung daerah juga cukup berat dari industri sawit.

Misalnya tidak sedikit jalan yang ada di kabupaten rusak akibat truk pengangkut kelapa sawit maupun Tangki CPO. Sementara pemeliharaannya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Jalan rusak parah ini ditanggung oleh pemerintah daerah. Sementara duit balik ke pusat semua. Ini kan tidak adil. Maka itu kita akan terus perjuangkan agar daerah penghasil sawit bisa menikmati DBH-nya," pungkasnya.