Kalbar, Elaeis.co - Program santripreneur berbasis sawit yang digaungkan selama ini bukan hanya sebatas angan-angan saja. Namun perlahan pasti, wacana itu akan dijalankan.

Workshop UKMK Santripreneur yang diadakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dengan Yayasan Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma'arif Sintang pada 3-4 Desember 2021, bagian dari mematangkan program santripreneur itu.

Workshop santripreneur yang dihadiri langsung Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung ini dihadiri seluruh perwakilan pondok pesantren di Provinsi Kalimantan Barat.

Acara pembukaan yang menggunakan zoom ini juga turut hadir pula Stafsus Wapres Bidang Otonomi dan Kemiskinan Imam Aziz, Direktur BPDKS Eddy Abdurrahman, Dirjenbun RI Ir.Ali Jasmil, Kabid Disbunnak Provinsi Kalbar Eka Supriyani, Kadis Kominfo Kabupaten Sintang Kurniawan dan Perwakilan dari Universitas Tanjung Pura Purwaningsih.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma'arif Sintang, K.H. Muhammad Gozali mengucapkan banyak terimakasih kepada DPW Apkasindo Kalbar yang menginisiasi acara tersebut.

"Acara ini merupakan suatu aliansi strategis karena kelapa sawit dapat juga masuk ke pondok pesantren. Kedepannya, pesantren juga bisa menjadi penangkar benih kelapa sawit yang bagus dan sesuai dengan spesifikasi," kata Muhammad Gozali, Sabtu (4/12).

Ketua Umum Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung juga tidak menampik, bahwa Kabupaten Sintang saat ini telah menjadi pusat perhatian di bidang kelapa sawit.

"Maka itu, dilakukan acara ini. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program peremajaan sawit rakyat di sini. Mari dukung petani sawit Indonesia," kata dia.

Sementara, Ketua DPW Apkasindo Kalbar Indra Rustandi mengatakan, program pemberdayaan santripreneur harus menjadi suatu program yang bisa diunggulkan.

"Nah, tujuan kita, ini nantinya bisa menjadi contoh bagi para santri khususnya pondok pesantren yang berada di Kalimantan Barat untuk membangun pembibitan kelapa sawit yang baik," kata dia.