Pekanbaru, elaeis.co - Menyusul munculnya titik api di lima kabupaten/kota di Provinsi Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau segera melakukan sejumlah langkah antisipasi, antara lain dengan mengumpulkan para kepala BPBD kabupaten/kota se-Riau.

Para Kepala BPBD itu, menurut Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, akan dikumpulkan dalam kegiatan bertajuk rapat koordinasi (rakor) kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Untuk Rakor nanti kita ingin menekankan upaya preventif pencegahan dengan memaksimalkan pemantauan. Untuk daerah yang sudah ada karhutla segera minimalisir titik api dengan mengengerahkan petugas, aktifkan komunikasi bersama unsur terkait," ujar Edy Afrizal, Minggu (12/2).

Untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya karhutla, Edy Aprizal meminta kabupaten/kota untuk mengaktifkan kembali posko bersama pihak terkait di setiap daerah. Selain itu para petugas juga diminta  mulai melakukan patroli rutin di wilayah masing-masing. 

"Memang sudah ada kebakaran lahan. Walau pun masih relatif kecil di tiga daerah, tapi bagi kami ini satu alarm," kata Edy, Ahad (12/2/23). melalui keterangan resmi Humas Pemprov Riau.

Imbauan ini menurut Edy lagi sebagai bentuk langkah siaga. Upaya preventif ini untuk meminimalisir terjadinya Karhutla lebih besar lagi.

Terutama lima daerah yang sudah terdapat titik kebakaran selama 2023 ini. Seperti Dumai 1 hektar, Bengkalis 3,58 hektar, Siak 0,1 hektar, Pekanbaru  6,5 hektar, Kampar 0.75 hektar. Sementara sembilan daerah lainnya masih nihil titik api.

"Walau pun masih relatif kecil, tapi perlu kita ingatkan," ungkap Edy.