Palembang, elaeis.co - Pemerintah saat ini terus menggenjot peningkatan produksi CPO dalam negeri. Salah satunya yakni melakukan peremajaan lewat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan oleh BPDPKS. Meski telah berjalan, namun PSR belum dapat dirasakan semua petani.

Menurut Sekretaris DPW APKASINDO Sumsel, M Yunus, salah satu cara agar peningkatan produksi CPO berjalan maksimal, maka pemerintah seharusnya fokus pada petani swadaya. Sebab tidak sedikit kebun petani swadaya justru produksinya rendah lantaran bibit yang digunakan bukan bibit unggul.

"Tidak sedikit kebun petani swadaya yang sudah layak untuk diremajakan. Meski belum memasuki usia standar PSR, namun produksi kebun rendah," kata dia kepada elaeis.co, Senin (17/10).

Sementara jikapun produksi bagus, namun kualitas CPO yang dihasilkan petai swadaya masih di bawah petani mitra atau plasma. Bisa saja produksi kebun sampai 20 ton pertahun namun kualitasnya masih rendah.

Salah satu strategi peningkatan produksi tadi diantaranya yakni memberikan kemudahan bagi petani swadaya untuk ikut program PSR BPDPKS. Lalu melakukan pelatihan bahkan juga pendampingan terhadap petani.

"Kalau plasma atau mitra seharusnya tidak perlu terlalu fokus. Sebab mereka seperti memiliki jalan tol untuk mengikuti program PSR itu," ujarnya.

Di Sumsel sendiri kata Yunus, luasan kebun mitra dan swadaya hampir sama. "Menariknya di Sumsel ini petani mitra justru duluan berkembang baru diikuti petani swadaya," terangnya.