Simalungun, elaeis.co – Menjelang pilkada serentak 2024, Polsek Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terus melaksanakan kegiatan Cooling System untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.

Salah satu kegiatan Cooling System yang dilakukan adalah koordinasi antara Bhabinkamtibmas Polsek Serbelawan Bripka Tigor Manurung bersama Babinsa Serda Suryaji dengan pihak Perkebunan PTPN IV Dolok Ilir di Afdeling V, Nagori Dolok Mainu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

Kegiatan Cooling System yang dilaksanakan oleh Polsek Serbelawan ini, turut hadir Lurah Amansari serta para Pangulu (kepala desa) dari beberapa Nagori (desa adat) untuk menyampaikan aspirasi warga terkait akses jalan perkebunan menuju jalan kampung. Masing-masing Pangulu Padang Mainu, Sucipto, Pangulu Dolok Mainu, Sugeng, Pangulu Dolok Ilir I, Judiman, Pangulu Bahung Huluan, A. Damanik, dan Pangulu Merangir II, Sugianto.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengupayakan komunikasi yang baik antara pihak perusahaan dan masyarakat, terutama dalam menjawab keluhan-keluhan yang disampaikan oleh warga sekaligus untuk memastikan situasi tetap kondusif menjelang pilkada.

"Warga berharap akses jalan yang melintasi perkebunan sawit tidak dipersulit oleh pihak perusahaan agar mereka tetap dapat beraktivitas sebagaimana biasanya," jelas Tigor dalam rilis Humas Polres Simalungun dikutip Minggu (29/9).

Dia menilai pertemuan ini cukup penting untuk menjalin komunikasi dan hubungan baik antara pihak perkebunan dengan masyarakat setempat sehingga potensi konflik atau masalah yang mungkin timbul dapat dicegah sejak dini. "Dengan adanya komunikasi yang baik, keamanan dan ketertiban di wilayah sekitar perkebunan dapat terjaga dengan lebih baik," tukasnya.

Menanggapi permintaan masyarakat, Asisten Afdeling V PTPN IV Dolok Ilir, Andrian Gultom, menyatakan kesediaan untuk mempertimbangkan keluhan warga dan berupaya memberikan solusi terbaik terkait akses jalan.

"Kami juga akan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat dalam menangani masalah ternak lembu yang sering memasuki area tanaman pohon sawit yang masih muda. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan tanaman dan menjaga hubungan harmonis antara perkebunan dan warga," jelasnya.

Serda Suryaji berharap agar upaya koordinasi dan komunikasi seperti ini terus dilakukan. "Solusi terbaik atas permasalahan yang terjadi bisa diperoleh dari diskusi yang baik dan kerja sama antara pihak-pihak terkait," tukasnya.

"Semoga langkah ini dapat menjadi upaya awal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di sekitar perkebunan PTPN IV Dolok Ilir, terutama menjelang pilkada 2024," tambahnya.