Berita / Feature /
Demi KHL Bukit Batabuh
Abriman: Cukup Rp2 Miliar Tiap Tahun
Pekanbaru, elaeis.co - Kalau saja sedari awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau perduli dengan Kawasan Hutan Lindung (KHL) Bukit Batabuh itu, bisa saja kondisinya tidak sebabak belur sekarang.
Sekarang, KHL di Kuantan Singingi (Kuansing) yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat itu sudah digarap banyak orang jadi kebun sawit dan karet. Yang maling kayu alam juga banyak.
Baca juga: Cerita Nelangsa Bukit Batabuh
Alhasil, KHL yang tadinya seluas 42.500 hektar itu, yang tersisa sekarang hanya sekitar 10 ribu hektar.
"Kalau tak ada dukungan penuh dari Pemprov Riau dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan ini akan habis," kata Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing, Abriman dihubungi elaeis.co, Senin (15/3).
Selama ini kata Abriman, tak ada dukungan penuh dari Pemprov Riau menjaga KHL itu. Beda sewaktu wewenang kehutanan masih di kabupaten, masih bisalah teratasi semua, walau sedikit-sedikit.
Misalnya, soal anggaran. Tapi sekarang kata Abriman, kewenangan sudah di provinsi, tapi provinsi nampaknya tak serius soal anggaran menjaga hutan itu.
"Malu sebenarnya saya cerita soal ini ke kawan-kawan media. Sebab yang saya salahkan diri saya sendiri pula," katanya.
Ada baiknya kata Abriman, semua pihak peduli dengan KHL itu, apalagi kondisinya sekarang sudah sangat memprihatikan.
Baca juga: Pembalak Liar Tak Pernah Tersentuh
"Lantaran provinsi kurang, kalau bisa KLHK juga ikut bantulah.Tak perlu banyak kali bantuannya. Setiap KPH dikasi Rp2 miliar setahun, jadilah. Segitu saja sudah cukup untuk mengatasi masalah ini semua. Mulai dari sarana dan prasarana dan yang lainnya," Abriman berharap.
Komentar Via Facebook :