Bengkulu, elaeis.co - Petani yang ikut Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dapat keringanan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Mereka bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa harus membayar cicilan selama lima tahun sampai kelapa sawit berbuah.

Pimpinan BRI Cabang Bengkulu, Ronaldo Nasution mengatakan, KUR bagi peserta PSR sudah dibuat skemanya guna membantu petani kecil selama tanaman belum menghasilkan. Dengan begitu, selain mendapatkan dana hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp 30 juta/hektare, petani juga menerima KUR replanting. 

"Kami mendukung KUR replanting ini dan sudah membuat skema grace period 5 tahun. Jadi selama itu tak perlu bayar angsuran, cukup bayar bunga 6 persen setahun," kata Ronaldo, kemarin.

Dia mengatakan, skema KUR yang disusun pemerintah ini diharapkan mampu membantu petani selama masa tanam ulang tanaman kelapa sawit yang sudah berusia tua atau di atas 25 tahun.

"Kami ingin membantu petani di daerah, dan ini adalah komitmen kami," tuturnya.

Menurutnya, di Bengkulu sudah ada beberapa koperasi unit desa (KUD) yang mendapatkan dukungan pembiayaan dari BRI. Dimana total plafon yang dikucurkan BRI untuk peserta PSR di Bengkulu sudah mencapai ratusan miliar.

"Kami berharap ini bisa membantu petani kelapa sawit di daerah yang masih kekurangan dana untuk membiayai replanting," tutupnya.