https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Baru Capai 29%, Belum Ada Rencana Revisi Target Serapan B30

Baru Capai 29%, Belum Ada Rencana Revisi Target Serapan B30

Ilustrasi biodiesel (CNN Indonesia/Andry Novelino)


Jakarta, Elaeis.co - Serapan Fatty Acid Methyl Esters (FAME) sebagai bahan pencampur diesel atau dikenal dengan Biodiesel 30% (B30) belum mencapai 30 persen. Hingga April, serapan FAME mencapai 2,68 juta kilo liter (kl) atau 29,1% dari target tahun ini sebesar 9,2 juta kl.

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan, serapan tersebut masih lebih rendah dari pada capaian pada periode yang sama tahun lalu.

“Sampai dengan Maret 1,98 juta kl, sementara sampai April 2,68 juta kl. Periode yang sama tahun 2020 angkanya di 2,9 juta kl,” katanya seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (25/05).

Feby menyebut, penurunan serapan sampai April 2021 dikarenakan terjadinya penurunan permintaan diesel di awal tahun. Pada awal tahun 2020 belum terjadi pandemi sehingga konsumsi diesel masih tinggi.

“Terjadi penurunan demand di awal tahun. 2020 bulan Januari dengan realisasi 555.610 kl, sedangkan bulan Januari 2021 sebesar 698.808 kl,” lanjutnya.

Menurutnya, meski capaian baru 2,68 juta kl per April, namun belum ada rencana untuk merevisi target serapan FAME tahun ini yang telah ditetapkan sebesar 9,2 juta kl. “Untuk revisi target biodiesel, belum ada arahan dari pimpinan, masih menggunakan angka 9,2 juta kl,” tegasnya.

Di bulan berjalan saat ini, katanya, serapannya FAME sudah mencapai 3,01 juta kl. Mei 2020, serapannya sebesar 3,58 juta kl. “Itu data sampai dengan tanggal 20 Mei 2021, ini belum close Mei,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan target penyerapan biodiesel pada 2021 lebih rendah dibandingkan dengan target 2020.

Hal ini dipicu lebih rendahnya realisasi penyerapan biodiesel pada tahun 2020 dibandingkan target awal yang telah ditentukan.

“Penurunan tersebut disebabkan karena dampak pandemi Covid 19 yang diperkirakan pada tahun 2021 masih berlanjut,” kata Dadan seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM.

Dia mengatakan, hingga akhir Desember 2020, penyerapan biodiesel domestik hanya sebesar 8,5 juta kl atau 88% dari target tahun yang ditetapkan sebesar 9,6 juta kl.

Komentar Via Facebook :