Berita / Serba-Serbi /
Begini Tips Menanam dan Merawat Buah Naga
Jakarta, elaeis.co - Buah naga (Hylocereus polyrhizus) dikenal sebagai pitahaya atau pir stroberi. Buah tropis ini dikenal karena kulitnya yang merah cerah dan daging buahnya yang manis berbintik-bintik.
Tampilannya unik, rasanya pun lezat, buah ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah naga tidak hanya indah dipandang, tetapi memiliki berbagai nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh.
Kalori yang terkandung dalam buah naga rendah namun mengandung banyak vitamin dan mineral serta sejumlah serat makanan. Begitu banyak nutrisi dan vitamin dalam buah naga sehingga seringkali disebut sebagai makanan super atau superfood.
Buah naga mulai populer di Indonesia pada tahun 2000-an. Setelah itu banyak petani di Indonesia mulai membudidayakan tanaman buah naga secara masif dan hingga kini pun budidaya buah naga di Indonesia sudah semakin banyak. Kelembaban tanah perlu diperhatikan agar tidak terlalu basah karena bisa menyebabkan hal buruk terjadi pada tanaman.
Budidaya Buah Naga
Dilansir elaeis.co dari Cybext, laman resmi Kementan RI, buah naga sendiri masuk ke dalam keluarga tanaman kaktus. Dari morfologi tanamannya saja sudah terlihat dimana tanaman ini jarang memiliki atau bahkan tidak memiliki daun. Untuk bisa menanam buah naga, tidak harus melakukan treatment khusus, berikut cara penanaman buah naga.
1. Pembibitan
Pembibitan buah naga bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu generatif menggunakan biji buah naga dan vegetatif menggunakan batang tanamannya. Cara vegetatif dilakukan dengan cara stek dan hingga kini merupakan teknik yang paling mudah dan paling tinggi tingkat keberhasilannya.
Dalam pemilihan batang stek yang bagus, sebaiknya pilih batang yang paling tua dan setidaknya sudah berbuah sebanyak 3 – 4 kali. Semakin tua tanaman maka akan semakin bagus batang tersebut digunakan sebagai media stek.
2. Lahan Tanam
Budidaya buah naga membutuhkan lahan tanam yang baik sebagai tempat tanaman buah naga tumbuh. Media tanam terbaik untuk buah naga adalah campuran pupuk kompos, tanah, dan pasir dengan perbandingan 1: 1:1 yang ditambah sedikit kapur. Selain itu untuk menambahkan tiang panjat di bagian tengah media tanam. Karena buah naga merupakan tanaman yang merambat sehingga tanaman tersebut akan membutuhkan media panjat berupa tiang dengan tinggi ± 3 meter.
3. Penanaman Bibit
Bibit buah naga dapat ditanam 3-4 bibit pada satu tiang panjat dengan jarak 10 cm masing-masing dari tiang panjat. Setelah proses penanaman selesai, lalu mengikat tanaman tersebut ke tiang panjat agar mereka dapat merambat pada tiang itu saat tumbuh.
4. Perawatan Tanaman
Setelah tanaman tumbuh besar, perawatan harus terus dilakukan. Perawatannya pun tidak jauh berbeda dari tanaman-tanaman lain, harus terus melakukan pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan secara rutin.
Ada hal yang harus diperhatikan dari perawatan tanaman ini, yaitu penyerbukan. Penyerbukan buah naga bisa terjadi secara alami. Namun proses ini bisa dipercepat dengan dilakukan secara manual dan sangat hati-hati.
Caranya yaitu pastikan mahkota bunga sudah mekar sempurna agar proses penyerbukan berhasil. Setelah itu oleskan benang sari pada putik dengan alat yang bersih dan kering secara perlahan agar tangkai putik tidak patah.
Komentar Via Facebook :