Pekanbaru, Elaeis.co - Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuat sejumlah program untuk membantu para petani kelapa sawit di Indonesia. 

Diantaranya adalah program peremajaan sawit rakyat (PSR), beasiswa, serta yang terbaru program sarana dan prasarana (sarpras) yang di dalamnya terdapat berbagai jenis bantuan untuk para petani. 

Kepala Bidang Sarpras Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda, mengatakan, semua bantuan itu bisa diperoleh petani dengan cara diusulkankan melalui kelompok tani atau koperasi ke dinas perkebunan di masing-masing kabupaten/kota. 

"Nanti setelah itu ada verifikasi teknis dari dinas kabupaten, setelah itu dinas provinsi, baru nanti verifikasi teknis di Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian. Kalau sudah lengkap semuanya, baru diterbitkan rekomendasi teknis atau rekomtek," kata Ridwan saat berbincang dengan Elaeis.co di kantornya belum lama ini. 

Ridwan mengatakan, persyaratan utama untuk mendapatkan beberapa jenis bantuan dari BPDPKS adalah kebun sawit harus berada di luar kawasan hutan. 

"Kecuali beasiswa, karena kalau beasiswa tidak melihat kebun itu dalam kawasan atau tidak. Yang penting orang tua calon mahasiswa adalah petani sawit atau buruh di kebun sawit," tambahnya. 

Dia juga mengajak seluruh petani kelapa sawit di Riau untuk segera mengajukan permohonan bantuan yang sudah disediakan. Menurutnya, dana yang disediakan oleh BPDPKS merupakan hak para petani. 

"Kalau petani membutuhkan pendanaan atau peralatan dan sarpras, silahkan ajukan saja ke kabupaten. Karena itu semua memang disediakan untuk kebutuhan petani. Yang penting pesan saya persyaratannya harus dilengkapi," sebutnya.