Banten, elaeis.co - Produksi kelapa sawit di Provinsi Banten periode ini mengalami penurunan. Bahkan penurunan sampai 20%.

"Mamang masih produksi tapi turun cukup besar," kata Ketua Aspekpir Banten, M Nur, kepada elaeis.co, Senin (4/9).

Menurutnya, turunnya produksi ini dipengaruhi perubahan cuaca. Dimana curah hujan sangat sedikit.

"Selain perubahan iklim, perawatan yang kurang maksimal juga menjadi penyebab produksi ini turun. Dimana harga pupuk masih cenderung tinggi," paparnya.

Perkiraan M Nur, produksi ini masih terus merosot hingga Oktober mendatang. Namun jika kemarau berkepanjangan maka diprediksi akan turun terus menerus.

"Sementara produksi menurun harga juga tidak mengalami kenaikan. Kini rata-rata harga yang ditawarkan oleh PKS hanya Rp1.800/kg," bebernya.

"Semoga tidak berkepanjangan dan pada bulan ini pihak dinas yang menjanjikan tentang pergub tim penetapan harga TBS segera terealisasi," imbuhnya.