Pekanbaru, Elaeis.co - Polda Riau menyegel (police line) ruang kerja Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) Syafri Harto. Ruang itu diduga menjadi lokasi kasus pelecehan seksual yang dialami mahasiswi inisial L.

Dari pengakuan korban lewat video, dia dipeluk, sang dosen. Bahkan, dosennya itu juga diduga mencium pipi dan kening, serta meminta bibirnya untuk dikecup dengan bahasa 'bibir mana bibir'. Namun, semua tudingan itu telah dibantah Syafri Harto.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto membenarkan penyegelan ruangan Dekan Fisip UNRI. 

"Iya benar, sudah dilakukan penyegelan, setelah dilakukan pra rekontruksi," kata Sunarto, Kamis (11/11).

Dalam pra rekontruksi tersebut, korban, staf dekan dan Syafri Harto dihadirkan. Itu dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan yang dilakukan tim penyidik Ditreskrimum.

"Korban dan diduga pelaku tidak kita pertemukan. Pra rekontruksi dilakukan Rabu (10/11) kemarin. Mulai dari jam 20.00 Wib sampai dengan 21.00 Wib," ucap Sunarto. 

Sunarto mengatakan, polisi sudah memgantongi alat bukti dan petunjuk kasus yang dilaporkan L terhadap Syafri Harto. Pihaknya juga telah memeriksa sejunlah saksi.

"Untuk satus perkara ini juga sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," tegas Sunarto.

Sebelumnya, seorang mahasiswi jurusam Hubungan Internasional (HI) Fisip UNRI angkatan 2018 mengaku telah dilecehkan dosen pembimbingnya bernama Syafri Harto.

Itu diungkapkan mahasiwi inisial L di media sosial Instagram dengan nama akun @komahi-ur. Pengakuannya L membuat lingkungan kampus geger. Bahkan, isu pelecehan itu banyak membuat warga net kaget.