Jakarta, elaeis.co - Santer terdengar Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) berencana akan menerapkan sistem penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dua kali dalam satu bulan. Dimana sebelumnya penetapan itu hanya berjalan satu kali setiap bulannya.

"Rencana Minggu kedua bulan ini akan kita muka penetapan harga TBS itu. Kemudian selanjutnya Minggu keempat akan kembali ditetapkan," ujar Kadisbun Kaltim, Ujang Rahmat, ketika berbincang bersama elaeis.co, Jumat (3/6).

Mendukung lancarnya sistem ini, pihaknya telah membentuk tim penetapan yang didalamnya terdiri dari petani, perusahaan kelapa sawit dan tim dinas perkebunan. Malah kebijakan ini diakui Ujang telah disosialisasikan ke masyarakat.

"Petani antusias. Ini kan upaya agar salah satu pihak yakni petani dan perusahaan tidak merasa dirugikan," imbuhnya.

Ujang berharap penetapan dua kali dalam satu bulan ini dapat benar-benar mewakili kondisi pasar terkini. Artinya dapat menjadi patokan untuk melihat pergerakan pasar yang lebih baik.

Kendati demikian petani di wilayah itu justru pesimis langkah itu akan berjalan lama. Seperti kata Ketua DPD APKASINDO Kukar, Daru Wiyatmoko mengatakan dirinya akan menunggu bukti berjalannya kebijakan tersebut.

"Kadang rencana saja, tapi realisasinya nol," katanya.

Sama halnya dengan PLT Ketua DPW APKASINDO Kaltim Bekman Siahaan yang mengatakan, bahwa selama ini penetapan hanya dilakukan hanya sekali dalam sebulan.

"Itu isunya tapi belum tau pelaksanaannya. Kita tunggu saja," bebernya.