Pekanbaru, Elaeis.co - Akhir tahun 2021 lalu Dinas Perkebunan Provinsi Riau mendampingi tim dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan melakukan uji rendemen terhadap sawit petani di Riau. 

Bukan cuma sawit petani plasma, kali ini juga dilakukan uji terhadap sawit petani swasta. Uji rendemen ini dilakukan untuk mengetahui berapa kadar minyak dari sawit petani itu. 

Hasilnya, nanti akan dimasukkan ke dalam rumus dalam penetapan harga tandan buah segar (TBS) petani di Riau. Karena dalam peraturan gubernur (Pergub) TBS yang baru, juga diatur tentang harga TBS petani swadaya.

"Hasil rendemen sudah keluar dari PPKS Medan," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja kepada elaeis.co, Senin (21/2). 

Meskipun hasil uji rendemen sudah rampung, namun pekan ini penetapan harga TBS sawit swadaya belum bisa diterapkan.

"Belum, kita bentuk tim harga yang baru dulu. Dalam waktu dekat kita akan kumpulkan pihak terkait untuk membentuk tim, baru nanti bisa diimplementasikan," kata dia. 

Defris menyebutkan, dari presentasi yang dilakukan PPKS Medan terkait uji rendemen tersebut secara umum hasilnya memuaskan. 

"Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Secara umum hasilnya bagus semua. Karena memang, kalau analisis dari PPKS, kesadaran masyarakat terkait bibit yang bagus sudah cukup tinggi," ujarnya. 

"Hasilnya memang masih di bawah plasma, tapi tidak jauh kali bedanya. Di atas 20 persen juga rata-rata untuk yang swadaya. Kalau plasma itu sekitar 21 persen lebih," imbuhnya.