Sumbar, Elaeis.co - Dinas Perkebunan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sudah menyentuh angka 73,26 persen. Capaian ini tercatat sejak 2008 hingga 2021 kemarin.

Kabid Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumbar, Dadang menjelaskan ada 6 kabupaten yang mengusulkan program PSR tersebut.  Diantaranya yakni Dhamasraya, Pasaman barat, Pesisir Selatan, Agam, Sijunjung, dan Solok Selatan.

"Untuk jumlah luasan total kebun kelapa sawit yang diajukan mencapai 11.501,5147 hektar," ujarnya, kepada elaeis.co Kamis (17/2/2022).

Dadang merincikan, dari jumlah total tersebut luasan kebun yang sudah di lakukan penumbangan seluas 8.788,8490 hektar. Kemudian yang telah ditanami kembali mencapai 8.425,8116.

Dari catatannya, Dhamasraya total lahan mencapai 5.903,8710 hektar. Dari jumlah itu 4.584,9949 sudah dilakukan penimbangan pohon kelapa sawit. Sedangkan kebun yang sudah di tanami kembali mencapai 4.381,4299.

Jika dihitung maka capaian daerah tersebut setara dengan 74,21 persen. Luasan lahan itu sendiri diajukan oleh 35 kelompok tani.

Kemudian di Pasaman Barat total luasan lahan yang masuk dalam rekomendasi teknis (rekomtek) mencapai 1.989,5307 hektar. Untuk lahan yang sudah dilakukan penimbangan seluas 1.795,9217 hektar dan yang sudah di tanami kembali seluas 1.773,9217 atau 89,16 persen.

Selanjutnya wilayah Pesisir Selatan ada sebanyak 967,4144 hektar yang masuk dalam rekomtek. Dari luasan itu 650,4214 sudah di lakukan penimbangan dan 636,2990. Sehingga realisasi PSR bisa dikatakan mencapai 65,77 persen.

Sementara untuk kabupaten Agam ada 1.202,5687 hektar lahan yang masuk dalam rekomtek. Untuk yang sudah ditebangi mencapai 670,0610 dan 549,7110 sudah ditanami kembali. Capaian di wilayah ini mencapai 45,71 persen.

Di Kabupaten Sijunjung kebun kelapa sawit yang sudah ditumbangi mencapai 668,5775. Sedangkan untuk  lahan yang masuk dalam rekontek 903,5083.

Terakhir, di Solok Selatan ada 534,6216 lahan kebun sawit yang masuk rekomtek. Sementara untuk realisasinya mencapai 73,23 persen. Dimana dari jumlah itu 418,8825 sudah ditumbangi dan 415,8725 sudah dilakukan penanaman kembali.

"Kalau di Solok Selatan realisasinya sudah 77,79 persen," tandasnya.