https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Disiapkan Solusi Melepas Cengkeraman Pedagang atas Petani Gambir

Disiapkan Solusi Melepas Cengkeraman Pedagang atas Petani Gambir

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat bertemu petani gambir di Nagari Ampiang Parak Kabupaten Pesisir Selatan (Covesia.com)


Jakarta, Elaeis.co - Kabupaten Pesisir Selatan memiliki kebun gambir seluas 9.963 hektar. Namun kesejahteraan petani gambir belum terangkat akibat permainan harga oleh pedagang.

Saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (sumbar) tengah menyiapkan strategi pengelolaan komoditas gambir agar tidak lagi dimonopoli oleh pedagang.

“Selama ini harga gambir ditentukan oleh pedagang, sementara petani hanya bisa menerima. Akibatnya petani cenderung dirugikan karena harga seringkali sangat rendah. Kita siapkan strategi agar harga tidak lagi jadi monopoli pedagang,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dikutip Covesia.com.

Menurutnya, untuk memutus monopoli harga itu, pemerintah harus melakukan intervensi. Salah satu solusi yang tengah dijajaki saat ini adalah pembentukan BUMD Agro untuk menampung hasil gambir masyarakat dengan sistem resi gudang.

Kalau sudah beroperasi, pedagang hanya akan berhubungan dengan BUMD Agro, tidak bisa lagi langsung masuk ke kebun gambir milik rakyat. "Namun, untuk mewujudkan hal itu, petani gambir di Sumbar harus kompak mendukung solusi yang akan dihadirkan," sebutnya.

Dia menambahkan, strategi yang tengah disiapkan itu tidak hanya melibatkan Pemprov Sumbar, tetapi juga didukung oleh tim dari Kementerian Investasi yang akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan dan menyiapkan studi kelayakan serta formula yang tepat dalam pengelolaan gambir.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sumbar, Maswar Dedi mengungkapkan tim dari Kementerian Investasi akan turun dalam tahun ini karena itu ia meminta agar Bupati Pesisir Selatan bisa menfasilitasi.

“Sumbar adalah produsen dari 80 persen gambir dunia. Potensinya sangat besar, karena itu tim Kementerian Investasi akan memberikan perhatian khusus untuk komoditas ini,” ujarnya.

Ia mengatakan produk turunan dari gambir bisa dimanfaatkan untuk banyak hal seperti bahan baku tinta batik, kosmetik, pewarna garmen, hingga permen gambir.

Pasar untuk komoditas itu sangat luas bahkan di dalam negeri. Kalaupun nanti pedagang dari luar negeri tidak mau untuk membeli gambir Sumbar karena penerapan sejumlah kebijakan, produk itu bisa untuk memasok kebutuhan dalam negeri.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :