Jakarta, elaeis.co - Petani sawit yang tinggal di Kalimantan dekat perbatasan dengan Malaysia sangat beruntung. Mereka menjual tandan buah segar (TBS) sawit ke negara jiran itu saat harga di tanah air hancur-hancuran.

Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat ME Manurung, ada dua alasan mendasar petani Kalimantan menjual sawit ke Malaysia. Pertama, banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah menolak membeli TBS karena tangki timbun CPO penuh. Alasan kedua adalah pertimbangan harga.

"Harga TBS di Malaysia sekitar Rp 4.800/kg, sedangkan di Indonesia khususnya di Kalimantan hanya Rp 800 sampai Rp 1.100/kg," katanya, Selasa (5/7).

Menurutnya, permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan agar PKS membeli TBS petani Rp 1.600/kg belum dijalankan di lapangan.

"Tidak ada perusahaan yang membeli TBS petani Rp 1.600/kg. Mereka kan juga berhitung, kalau dibeli Rp 1.600/kg, harga CPO harus Rp 9.000/kg. Sementara CPO kita Rp 7.000/kg, tumpur mereka dong. Mana ada perusahaan mau rugi," tandasnya. 

"Terkait imbauan menteri itu, kami berterima kasih. Tetapi itu bukan solusi untuk saat ini, solusinya bagaimana memperlancar ekspor, supaya berputar," imbuhnya.