Jambi, Elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Provinsi Jambi menyebutkan selama ini ekspor crude palm oil (CPO) di provinsi itu tidak tahu rimbanya. Pasalnya, di Provinsi Jambi belum ada pelabuhan ekspor CPO.

"Kayaknya, dibawa ke tengah laut, lalu dibawa ke daerah yang ada pelabuhan CPO-nya. Di Sumatera cuman ada tiga (pelabuhan CPO), Dumai, Belawan, dan Teluk Bayur. CPO dari Jambi entah kemana di taruh, kita kurang tahu," kata Ketua Apkasindo Jambi, Kasriwandi saat berbincang dengan Elaeis.co melalui telepon seluler, sore kemarin.

Pria yang akrab disapa Iwan tersebut mengatakan, Provinsi Jambi memang sangat membutuhkan pelabuhan CPO. Sebab kondisi sekarang secara tidak langsung devisa ekspor CPO Jambi tidak masuk ke pendapatan asli daerah (PAD).

"Nah, selain PAD itu, keberadaan pelabuhan ekspor CPO juga untuk mengangkat harga TBS. Maka itu sangat diperlukan (pelabuhan CPO)," ujarnya.

Untuk itu, Iwan dapat memastikan sampai saat ini, pajak ekspor CPO yang masuk ke daerah Jambi tidak pernah ada. 

"Kalau laporan berapa CPO Jambi yang diekspor setiap bulan mungkin ada. Cuman, dimana diekspor kita tidak tahu. Saya juga tidak tahu apakah ada diperjuangkan dana bagi hasil (DBH) pajak CPO kayak Riau entah tidak. Sebab, kita tidak pernah dilibatkan apapun. Tapi kita berharap, pemerintah daerah Jambi memperjuangkannya," pungkasnya.