INHIL, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tidak bergerak banyak kendati Dinas Perkebunan (Disbun) Riau menetapkan harga Rp3 ribuan per kilogramnya.

Di Negeri Seribu Parit ini, harga sawit di tingkat tengkulak hanya dihargai Rp1.800 per kilogramnya. 

"Betul bang, harga sawit di tempat kami dibeli toke hanya segitu," kata Rudy, warga Inhil saat berbincang dengan Elaeis.co melalui telepon seluler, Minggu (31/10).

Rudy bilang, alasan tengkulak membeli harga sawit segitu karena produksi kebun sawit petani kurang bagus, jadi pabrik menilai rendemennya tidak ketemu.

Selain itu, pengepul di sana juga beralasan bahwa biaya transportasi untuk menjemput buah sawit petani ke lapangan cukup besar. Jalan yang dilalui juga menantang dan rusak parah.

"Kalau soal kualitas buah, sebetulnya di sini bagus. Soalnya kita sudah menggunakan bibit unggul. Perawatan juga rutin dilakukan. Tapi saya tak habis pikir, kenapa masih saja pelaku usaha menganggap buah petani mandiri di sini kurang bagus," keluhnya.