Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu bisa menambah pendapatan mereka dengan melakukan budi daya cabai. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi.

Ia mengatakan bahwa budi daya cabai tidak harus ditanam di tanah tetapi juga bisa di dalam polybag. Menurutnya, budi daya cabai bisa menghasilkan hingga 3 kilogram per polybag. Artinya, jika dalam satu hektare petani sawit mampu membudidayakan cabai hingga 1.000 polybag, maka dalam sekali panen bisa dapat hingga 3 ton cabai.

"Jika harga cabai mencapai Rp 30 ribu per kilogram, maka petani sawit bisa mengantongi pendapatan Rp 9 juta setiap panen," ujar Sisardi, Jumat (10/2).

Menurutnya, budi daya cabai di lahan sawit akan memberikan dampak positif bagi petani sawit dan perekonomian daerah. Petani sawit bisa menambah pendapatan mereka dan perekonomian daerah akan mengalami peningkatan karena adanya tambahan produksi cabai.

"Saya berharap petani sawit di Provinsi Bengkulu bisa memanfaatkan peluang ini untuk menambah pendapatan mereka dan memajukan perekonomian daerah," tambahnya.

Dengan demikian, budi daya cabai di lahan sawit menjadi alternatif bagi petani sawit untuk menambah pendapatan mereka. Dalam hal ini, pemerintah provinsi Bengkulu berperan penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada petani sawit dalam menjalankan usaha sampingan ini.

"Kami akan mendukung bagi petani sawit yang mau melakukan budi daya cabai," tukasnya.

Di sisi lain, Penyuluh Pertanian Kelurahan Berkas Kota Bengkulu, Rehulu Linta, juga mengajak masyarakat di Bengkulu menanam cabai di pekarangan rumah. Dia mencontohkan hasil budi daya cabai jenis Lado F1 oleh Kelompok Percontohan Poktan Karapu Makmur Kelurahan Berkas Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu mampu memberikan hasil yang memuaskan.

"Terbukti setiap pohon cabai mampu memproduksi hingga 3 kilogram dalam sekali panen. Cabai sangat potensial menambah penghasilan masyarakat," tutupnya.