Jakarta, elaeis.co - Sebanyak 10 metrik ton minyak goreng (migor) CP10 kemasan jeriken asal Indonesia terjual dalam acara Indonesia - Port Harcourt Business Meeting di Kota Lagos, Nigeria.

Dari keterangan resmi pihak Kementerian Perdagangan (kemendag) yang diterima elaeis.co, Minggu (3/4/2022), disebutkan, acara di salah satu negara besar di benua Afrika itu diselenggarakan oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos dan dilakukan sebagai pengembangan ekspor di negara bagian sungai atau River State, Nigeria.

Uniknya, River State ini dulunya adalah sentra perkebunan kelapa sawit Nigeria. Konon tanaman kelapa sawit yang banyak ditanam di Indonesia dan Malaysia berasal dari daerah ini.

Kegiatan promosi dagang itu dilakukan secara daring maupun luring. Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Kemendag, Ni Made Ayu Marthini, menyebutkan, ada dua perusahaan Indonesia yang ikut secara luring atau datang langsung ke acara itu di Nigeria. Yakni Menjangan Sakti Group dan Prime International Nigeria-Mayora Indah.

Sementara secara daring diikuti oleh enam perusahaan Indonesia, yaitu PT Mitra Mulia Makmur (produk peralatan plastik), Setia Kawan Abadi International (produk herbal), Gujati 59 (produk   herbal), Taishan Alkes Indonesia (produk alat tes Covid-19), Indocare-Konimex (produk multivitamin),  serta Supa Surya Indonesia (rempah).

"Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 300.000 yang terdiri atas transaksi produk permen, minuman energi, bahan tambahan kimia, dan minyak goreng," ungkap Kepala ITPC Lagos, Hendro Jonathan.