Bengkulu, elaeis.co - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu, Jon Irwansyah Siregar mengatakan, pabrik kelapa sawit (PKS) melakukan pembelian tandan buah segar (TBS) sesuai dengan perkembangan harga minyak sawit mentah (CPO).

Menurutnya, akhir-akhir ini harga CPO terus mengalami penurunan dan terakhir tercatat Rp 9.215/kg. Nilai tersebut turun signifikan dibanding dua pekan lalu di mana harga CPO masih mencapai Rp 11.853/kg.

“Menyesuaikan dengan harga CPO yang terus turun, maka Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Bengkulu menetapkan harga TBS sebesar Rp 1.942,94/kg. Perusahaan tidak mungkin membeli TBS dengan harga lebih mahal karena harga CPO juga turun,” katanya.

Jon mengaku bingung karena sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti membuka kembali keran ekspor CPO, justru membuat harga CPO malah semakin menurun. Hal ini tentu saja membuat sejumlah PKS di daerah kesulitan jika harus membeli TBS sesuai keinginan petani di atas Rp 2.500/kg.

“Dulu waktu harga TBS di atas Rp 3.000/kg, itu disebabkan harga CPO sampai Rp 17.000/kg. Sekarang CPO cuma Rp 9.215/kg, masa harus beli TBS di atas itu, ya rugi PKS," jelasnya.

Jon juga mengaku tidak habis pikir di saat harga CPO murah tapi harga minyak goreng justru masih tinggi di berbagai daerah.

“Heran juga. Sebenarnya ada apa ini? Pemerintah harus mencari tahu penyebabnya,” tutupnya.