Berita / Nusantara /
Instiper Yogyakarta Diminta Terus Lahirkan Pemimpin di Industri Sawit Masa Depan
Yogyakarta, elaeis.co – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri kelapa sawit, Kementerian Pertanian dengan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali meluncurkan program Beasiswa Sawit tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, serta daya saing pekebun kelapa sawit dan keluarganya.
Mewakili Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian saat membuka kegiatan Orientasi Kampus dan Kenal Kebun (OKKBUN) di Instiper Yogyakarta Senin lalu, Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, menyampaikan pentingnya program beasiswa ini sebagai investasi jangka panjang.
“Program Beasiswa Sawit merupakan investasi untuk menyiapkan generasi muda yang kompeten dan konsisten, sehingga mampu menghadapi tantangan besar di industri kelapa sawit, baik di sektor hulu maupun hilir, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan teknologi,” papar Bagus.
Instiper Yogyakarta kembali dipercaya sebagai salah satu dari 23 lembaga pendidikan yang ditunjuk oleh BPDPKS untuk melaksanakan program Beasiswa Sawit tahun ini.
Bagus mengungkapkan, pada tahun 2024 Instiper menerima total 774 mahasiswa baru, baik melalui jalur reguler maupun beasiswa.
Dari jumlah tersebut, 120 mahasiswa merupakan penerima Beasiswa Sawit yang tersebar di empat program studi unggulan. Yaitu Agribisnis, Agroteknologi, Teknik Pertanian, dan Teknologi Hasil Pertanian. Setiap program studi menerima 30 mahasiswa penerima beasiswa sawit.
Baca juga: Mahasiswa Baru INSTIPER Yogyakarta Paling Banyak dari 3 Daerah Sentra Sawit Ini
Bagus juga memberikan apresiasi kepada Instiper atas perannya dalam mendidik generasi muda yang akan menjadi pemimpin di industri sawit masa depan.
“Saya mengucapkan selamat kepada Instiper yang telah menjadi mitra yang kompeten dalam mendidik generasi muda sawit. Proses seleksi yang ketat menunjukkan tingginya minat generasi muda untuk berkuliah di Instiper Yogyakarta," katanya.
"Kampus tidak hanya diharapkan mampu mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mengasah soft skill mahasiswa sehingga memiliki karakter yang kuat, sikap, dan attitude yang dibutuhkan oleh industri sawit nasional,” tambahnya.
Baca juga: Digelar Mahasiswa INSTIPER, APOSA Forum 2024 Sukses Digelar di Yogyakarta
Program Beasiswa Sawit ini diharapkan dapat menjawab tantangan besar yang dihadapi oleh industri kelapa sawit di Indonesia.
Dengan kompetensi yang diberikan melalui pendidikan di Instiper dan lembaga pendidikan lainnya, para penerima beasiswa diharapkan dapat membawa inovasi dan teknologi yang akan memajukan sektor kelapa sawit, mulai dari produksi hingga pengolahan.
Komentar Via Facebook :